Seruan Boikot Kurma Dari Israel Menguat Jelang Ramadhan

Selasa, 27 Februari 2024 15:00 WIB

Pedagang menata kurma yang di tawarkan pada lapak kawasan Tanah Abang, Jakarta, 16 Mei 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan impor kurma naik sebesar 49,26% menjelang datangnya bulan Ramadan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Buah kurma selalu identik sebagai hidangan populer saat Ramadan. Berbuka puasa dengan kurma menjadi salah satu tradisi muslim yang mendunia. Konsumsi kurma saat bulan suci umat Islam biasanya meningkat. Kerap terlihat kurma dari berbagai jenis dan merek mejeng di etalase toko atau minimarket.

Sebagai tanaman yang tumbuh di lingkungan spesifik seprti gurun pasir, kurma banyak berasal dari negara-negara Timur Tengah. Rata-rata negara Timur Tengah merupakan eksportir kurma yang besar, tidak terkecuali dengan Israel.

Negara zionis itu dikenal sebagai produsen kurma Medjool terbesar di dunia. 50 persen kurma asal Israel diekspor ke Eropa, Nilai ekspor kurma Israel bahkan mencapai hampir Rp 5 triliun kata FOA dalam sebuah pernyataan. Kurma ini kemudian dijual di supermarket besar serta toko-toko.

Namun, hampir setiap Ramadan, kerap diikuti dengan kampanye boikot produk Israel. Hal itu tak lepas dari kekejaman Israel kepada rakyat Palestina. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah serangan terhadap warga Palestina yang meninggal tembus 29.000 orang per 24 Februari 2024, pasukan Israel secara brutal menyerang warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua. Sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel melukai lebih dari 69.737 warga Palestina.

Akibatnya, sentimen negatif kerap terjadi kepada produk-produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.

Advertising
Advertising

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan-perusahaan besar Israel mengeksploitasi tenaga kerja Palestina serta tanah Palestina untuk memasarkan kurma tersebut secara internasional. Sementara orang-orang Palestina yang menanam kurma-kurma tersebut dan yang tanahnya ditanami oleh kurma-kurma tersebut tidak diberi akses, kendali atas dan hasil dari kurma tersebut. Sumber daya mereka akibat adanya pendudukan kolonial.

American Muslim for Palestine atau AMP menjelaskan bahwa 12 produk kurma Israel yang perlu diboikot sebagai bentuk dukungan terhadap pembebasan Palestina. Menurut AMP, industri kurma Israel dibangun atas dasar pencurian. Setidaknya 40 persen produk kurma Israel ditanam di permukiman ilegal, wilayah yang dicuri dari tanah milik warga Palestina. Selain itu, produksi kurma Israel bergantung pada sumber daya alam yang dicuri pula, seperti air yang seringkali dialihkan dari komunitas Palestina ke perkebunan kurma Israel.

Palestina juga diklaim bahwa para pekerja yang terpaksa bekerja di pemukiman ilegal karena kebutuhan ekonomi, dengan menjalani segala kerja fisik yang sangat melelahkan dengan upah yang sangat kecil. Kondisi kerja yang kejam juga dialami oleh anak-anak, yang diketahui dipekerjakan secara ilegal di pemukiman Israel.

Hal ini menjadikan beberapa produk yang mendukung Israel mendapatkan seruan boikot dari berbagai negara, salah satunya negara yang bermayoritas Muslim. Dengan cara boikot dapat merugikan perusahaan-perusahaan yang secara langsung terlibat dalam produksi dan distribusi produk pro-Israel, mengancam lapangan pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ini. Selain itu, dampaknya bisa meluas ke sektor-sektor terkait, termasuk pemasok bahan baku lokal dan jaringan distribusi.

Dilansir dari Aljazeera, AMP juga mengimbau masyarakat muslim untuk tidak membeli produk kurma yang memiliki label seperti ‘Made in Israel’, ‘Made in the West Bank’, atau “Made in the Jordan Valley”. Menurut AMP, kurma dengan label-label tersebut hampir selalu dibuat dari tanah rampasan Israel. Industri kurma Israel sering menggunakan label selain “Made in Israel” untuk menyembunyikan asal muasalnya.

FOA mengimbau umat Muslim memperhatikan apa yang mereka makan di bulan Ramadan ini. "Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina," kata Shamiul Joarder aktivis pro Palestina dari Friends of Al-Aqsa (FOA) di Inggris.

MYESHA FATINA RACHMAN I DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Tentara AS Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel, Teriak Bebaskan Palestina

Berita terkait

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

4 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

5 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

5 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

6 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

6 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

11 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

11 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

18 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya