Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 21 Februari 2024 16:44 WIB

Foto kombinasi (dari kiri) Yevgeny Prigozhin, Alexei Navalny dan Maksim Kuzminov. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita kematian dua pengkritik Putin dalam jarak waktu beberapa hari menjadi judul utama di media-media asing. Pada Jumat, 16 Februari 2024, pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal setelah pingsan di koloni tahanan yang berada di utara Lingkaran Arktik Rusia tempat dia menjalani hukuman penjara.

Navalny, yang sejauh ini merupakan pemimpin oposisi paling ternama di Rusia, menjadi terkenal lebih dari satu dekade lalu dengan mengecam kelas elite di sekitar Presiden Vladimir Putin dan menyuarakan tuduhan korupsi dalam skala besar. Dia meninggal pada usia 47 tahun.

Empat hari setelahnya, Selasa, 20 Februari 2024, datang kabar bahwa seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina ditemukan tewas tertembak di garasi bawah tanah di Spanyol pekan lalu. Pembelotan Maksim Kuzminov ke Ukraina tahun lalu dianggap sebagai kudeta besar bagi Moskow.

Sebelum Navalny dan Kuzminov, ada deretan panjang para pengkritik Kremlin yang berakhir dengan kematian tragis. Berikut beberapa di antaranya:

Yevgeny Prigozhin

Advertising
Advertising

Pada Rabu, 23 Agustus 2023, jaringan media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa pemodal Grup Wagner yang mengasingkan diri dan pemimpin kudeta yang gagal itu kemungkinan tewas dalam kecelakaan pesawat.

Dia mendapatkan reputasi karena secara terbuka mengkritik kepemimpinan militer atas kegagalan perencanaan perang di Ukraina, mengecam Kremlin karena menyalahgunakan pasukan tentara bayarannya, dan akhirnya mencoba melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Rusia pada bulan Juni yang menyebabkan dia dan pasukannya diasingkan ke Belarusia.

Prigozhin - yang pernah dijuluki "Koki Putin" setelah Presiden Rusia itu mulai makan di restorannya dan memberikan kontrak bisnis katering kepada pemerintah - tampaknya menjadi duri terbaru yang akan menemui ajalnya sebelum waktunya.

Pavel Antov

Pada Desember 2022, taipan Rusia ini dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India, pada 25 Desember, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-65.

Politisi dan jutawan ini sempat mengkritik perang Putin dengan Ukraina melalui WhatsApp setelah serangan rudal di Kyiv, tetapi dengan cepat menghapus pesan tersebut dan mengklaim bahwa ada orang lain yang menulisnya, demikian yang dilaporkan BBC.

Ravil Maganov

Ketua Lukoil Ravil Maganov secara terbuka mengkritik invasi Rusia ke Ukraina, CNBC melaporkan. Tak lama setelah perang dimulai, perusahaan minyak ini menyerukan "penghentian konflik bersenjata secepatnya," menurut laporan tersebut.

Maganov, mirip dengan Antov, meninggal karena jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow pada September 2022, demikian yang dilaporkan media tersebut. Namun, sebuah pernyataan yang kini telah dihapus dari Lukoil mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu meninggal "karena penyakit serius."

Mikhail Lesin

Menteri Pers Rusia Mikhail Lesin ditemukan tewas karena "trauma benda tumpul di kepala" di sebuah kamar hotel di Washington, DC pada November 2015.

Lesin, yang mendirikan jaringan televisi berbahasa Inggris Russia Today (RT), sedang mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan dengan FBI untuk melindungi dirinya dari tuduhan korupsi sebelum kematiannya, demikian menurut Daily Beast.

Selama bertahun-tahun, Lesin telah berada di jantung kehidupan politik di Rusia dan pasti tahu banyak tentang cara kerja orang-orang kaya dan berkuasa.

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

11 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

14 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

14 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

20 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

41 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya