WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Februari 2024 16:30 WIB

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) telah muncul kembali di Arab Saudi, dengan empat kasus dilaporkan di Kerajaan tersebut dalam enam bulan terakhir termasuk dua kematian. Hal ini diungkapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini.

Dalam laporan dua tahunannya, badan kesehatan global tersebut mengatakan antara 13 Agustus 2023 hingga 1 Februari 2024, terdapat empat kasus MERS-CoV atau flu unta yang dikonfirmasi laboratorium. Dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Kasus terakhir dilaporkan pada 26 Oktober 2023.

Kasus-kasus tersebut dilaporkan dari wilayah Riyadh, Timur, dan Qassim. Teknik reaksi berantai polimerase waktu nyata (RT-PCR) digunakan untuk mengkonfirmasi kasus di laboratorium.

Keempat kasus tersebut – dua laki-laki dan dua perempuan – memiliki penyakit penyerta dan tidak ada yang merupakan petugas kesehatan.

Para pasien berusia antara 59 hingga 93 tahun yang mengalami sejumlah gejala, termasuk demam, batuk, dan sesak napas, selama lima pekan antara 15 September hingga 26 Oktober tahun lalu. Kedua kematian terjadi pada 19 Oktober dan 24 Desember.

Advertising
Advertising

Dari empat kasus tersebut, satu kasus adalah pemilik unta, dan satu kasus lagi memiliki riwayat kontak tidak langsung dengan unta dromedaris karena anggota keluarganya adalah pemilik unta.

Untuk dua kasus lainnya, tidak ada riwayat paparan faktor risiko yang diketahui secara jelas. Tak satu pun dari mereka melaporkan memiliki riwayat konsumsi susu unta mentah dalam 14 hari sebelum timbulnya gejala. Tidak ada hubungan epidemiologis yang diketahui di antara kasus-kasus tersebut.

Sejak laporan pertama MERS-CoV di KSA pada 2012, total 2.200 kasus pada manusia telah dilaporkan di Arab Saudi, termasuk 858 kematian.

Secara keseluruhan, infeksi MERS-CoV pada manusia telah dilaporkan di 27 negara, di enam wilayah WHO.

Dari 2.609 kasus MERS-CoV dan 939 kematian yang dilaporkan secara global, masing-masing 84 persen dan 91 persen dilaporkan dari Arab Saudi, termasuk kasus-kasus dan kematian yang baru dilaporkan.

Sejak 2019, tidak ada kasus MERS-CoV yang dilaporkan di negara-negara di luar Timur Tengah.

Badan kesehatan global tersebut juga menyatakan telah memantau situasi epidemiologi terkait MERS-CoV dan melakukan penilaian risiko berdasarkan informasi terkini.

Sebagai tindakan pencegahan umum, WHO menyarankan siapa pun yang mengunjungi peternakan, pasar, lumbung, atau tempat lain di mana terdapat dromedaris harus menerapkan langkah-langkah kebersihan yang tersedia.

Langkah ini termasuk mencuci tangan secara teratur setelah menyentuh hewan, menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan, dan menghindari kontak dengan hewan yang sakit.

Unta Dromedari, atau unta Arab berpunuk satu, merupakan inang alami dan sumber zoonosis infeksi MERS.

Infeksi MERS-CoV berkisar dari tanpa gejala atau gejala pernafasan ringan hingga penyakit pernafasan akut yang parah dan kematian.

Gejala khas penderita penyakit MERS adalah demam, batuk, dan sesak napas. Pneumonia adalah temuan umum, namun tidak selalu ada. Gejala gastrointestinal, termasuk diare, juga telah dilaporkan.

Virus ini tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan orang dengan penyakit penyerta atau penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker, penyakit paru-paru kronis, dan diabetes.

WHO mengatakan jumlah kasus MERS telah berkurang dengan cepat sejak awal pandemi COVID-19 karena langkah-langkah keamanan, termasuk penggunaan masker, kebersihan tangan, menjaga jarak sosial, meningkatkan ventilasi dalam ruangan, dan perintah untuk tinggal di rumah serta metode penahanan lainnya.

Pilihan Editor: Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

AL ARABIYA

Berita terkait

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

3 jam lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

7 jam lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

1 hari lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

1 hari lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

2 hari lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

2 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya