Menteri Luar Negeri Yordania Minta Perang Gaza Dihentikan

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Februari 2024 07:00 WIB

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi berbicara pada Dialog IISS Manama di Manama, Bahrain, 18 November 2023. REUTERS/Hamad I Mohammed

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menekankan tidak ada yang bisa membenarkan kehancuran yang terus-menerus pada tempat tinggal 2 juta warga Gaza. Kejahatan perang yang dilakukan pada warga Gaza harus diakhiri.

Perang Gaza sudah empat bulan berkecamuk. Beberapa rumah sakit diserang dan 12 ribu anak-anak tewas terbunuh.

“Peperangan ini sudah tidak bisa lagi diterima. Permasalahan yang sesungguhnya ada pada politik Israel, yang tidak mau mengakui hak-hak warga Palestina untuk hidup,” kata Safadi dalam konferensi bidang keamanan di Munich, Jerman, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu.

Advertising
Advertising

Menurut Safadi, Israel telah melakukan berbagai cara hingga membahayakan solusi dua negara. Warga Palestina bukan hanya punya harapan dan aspirasi, namun mereka juga punya hak dan hak-hak tersebut tersemat dalam hukum internasional, hukum kemanusiaan, hak jutaan warga untuk hidup di negaranya sendiri secara merdeka dan berdaulat.

“Masa depan yang kita upayakan di negara-negara Arab adalah sebuah masa depan bagi perdamaian warga Palestina, Israel dan semua orang. Seluruh dunia saat ini mengatakan hanya solusi dua negara (sebagai jalan keluar). Bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk Gaza, warga sipil harus dilindungi dan Israel tak melakukan satu pun dari itu semua. Yang perlu kita lakukan adalah menghentikan peperangan, dan dunia bersama-sama berdiri untuk menanggung tanggung jawab,” kata Safadi.

Konferensi keamanan di Munich berakhir pada Minggu, 18 Februari 2024, yang dihadiri para pemimpin dunia. Pertemuan ini untuk membahas tantangan keamanan yang dihadapi dunia, khususnya perang Ukraina dan serangan Israel di Jalur Gaza.

Saat berita ini diturunkan, sedang dilangsungkan pembicaraan antara Amerika Serikat, Mesir, Israel dan Qatar, yang mencoba mengupayakan jeda perang dan pembebasan para sandera oleh Hamas.

Perang Gaza meletup ketika anggota kelompok Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 hingga menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 warga negara Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan militer ke Gaza, yang otoritas kesehatan di Gaza sebut telah menewaskan lebih dari 28 ribu warga Palestina dan ribuan orang hilang terkubur puing bangunan yang dihantam bom.

Jadwal pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada Selasa, 20 Februari 2024, soal gencatan senjata, dekat dengan rencana Israel untuk menyerang Rafah yang terletak di selatan Gaza. Di sana, ada lebih dari 1 juta jiwa orang berlindung. Rencana Israel ini juga membuat dunia internasional waswas kalau serangan itu bisa membuat krisis kemanusiaan di Gaza memburuk.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Retno Marsudi Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Masih Dilakukan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

3 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

6 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

18 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya