Junta Myanmar Terapkan Wajib Militer untuk Remaja 18 Tahun Mulai April

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Februari 2024 14:52 WIB

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Junta militer di Myanmar akan memanggil generasi muda untuk wajib militer mulai April 2024. Militer juga mewajibkan pensiunan personel keamanan untuk kembali bertugas menumpas pemberontakan anti-junta.

Negara Asia Tenggara ini berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta tahun 2021. Junta berencana memanggil lebih banyak orang untuk melakukan perlawanan karena militer berada di bawah tekanan yang semakin besar.

Sabtu lalu, junta Myanmar mengumumkan undang-undang yang mengatur wajib militer akan diberlakukan bagi pria berusia 18 hingga 35 tahun dan wanita berusia 18 hingga 27 tahun. Wajib militer akan berlaku hingga dua tahun. Pada Selasa, junta Myanmar mengatakan bahwa wajib militer akan dimulai pada April.

“Kami berupaya menerapkan wajib militer setelah liburan tahun baru pada April,” kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada BBC Burma. Ia mengacu pada hari libur paling penting di Myanmar, yang dikenal sebagai Thingyan. Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan dan setiap penerimaan akan berjumlah sekitar 5.000.

Zaw Min Tun tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar. Namun menurut media pemerintah MRTV, ia mengatakan pensiunan anggota pasukan keamanan yang telah meninggalkan militer dalam lima tahun terakhir juga harus kembali menjadi tentara.

Advertising
Advertising

Dia tidak merinci berapa banyak orang yang akan dipanggil atau kapan waktunya. Ia mengatakan bahwa panggilan tersebut hanya akan diberlakukan terhadap mereka yang diperlukan.

Undang-undang yang mewajibkan wajib militer diperkenalkan pada 2010 tetapi belum ditegakkan. Mereka yang tidak mematuhi rancangan tersebut akan menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Junta belum mengungkapkan rincian mengenai kekuatan militernya, namun para analis dan diplomat di Asia Tenggara mengatakan bahwa junta menghadapi tantangan dalam merekrut tentara. Junta juga terpaksa mengerahkan personel non-tempur ke garis depan.

Sejak Oktober, Tatmadaw, sebutan militer, menderita kehilangan personel saat memerangi serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh aliansi tiga kelompok pemberontak etnis minoritas, yang bersekutu dengan pejuang pro-demokrasi.

REUTERS

Pilihan editor: Afrika Selatan Meminta ICJ untuk Pertimbangkan Serangan Israel di Rafah

Berita terkait

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

1 hari lalu

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

Yang Siha mantan anggota grup K-Pop Noir akan mendaftar wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

5 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

10 hari lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

10 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

10 hari lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

12 hari lalu

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

RM BTS akan meluncurkan album solo kedua

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

12 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

16 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

18 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya