WHO Beberkan Bukti Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan di Gaza

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 21:30 WIB

Dokter Palestina Said Abdulrahman Marouf memeriksa pasien di Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 2 Februari 2024. Said Abdulrahman mengaku ditahan serta disiksa oleh tentara Israel selama 45 hari hingga akhirnya dibebaskan pada 1 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - WHO pada Jumat, 9 Februari 2024, mengkonfirmasi telah mendokumentasi 721 serangan pada fasilitas kesehatan di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023. Juru bicara PBB Tarik Jasarevic mengatakan ada sekitar 357 serangan yang dilakukan di Jalur Gaza hingga menewaskan 645 orang dan 818 orang luka-luka.

Serangan ini telah berdampak pada 98 fasilitas kesehatan (27 dari total 36 rumah sakit yang ada di Gaza) dan berdampak pada ambulan serta 50 fasilitas kesehatan rusak parah,” kata Jasarevic.

Jasarevic mengatakan ada 364 serangan di Jalur Gaza yang diduduki Israel, di mana 10 di antaranya berakibat sangat fatal, 15 unit kendaraan klinik rusak dan 249 mobil ambulan hancur.

Advertising
Advertising

Selama serangan di Tepi Barat, ada 251 insiden yang melibatkan kerusakan pada klinik keliling, 190 insiden melibatkan penggunaan kekuatan militer, 60 insiden penahanan dan 67 insiden yang melibatkan penggeledahan ambulan.

Sedangkan menurut Federasi Perhimpunan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), akses kesehatan di penjuru Gaza juga bermasalah sehingga situasi kemanusiaan di Jalur Gaza levelnya sudah melampaui bencana. Untuk memenuhi kebutuhan yang layak dan bermartabat, maka dibutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan. Namun yang juga penting, harus dipastikan adanya akses keamanan dan keselamatan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.

Pengiriman bantuan kemanusiaan harus dilakukan berdasarkan persetujuan pihak-pihak terkait serta dukungan negara kawasan dan internasional. Della Longa menekankan dibutuhkan lebih banyak upaya diplomatik, namun yang paling utama perlunya menghentikan gencatan senjata agar ada ruang bagi lingkungan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.

Situasi di Jalur Gaza setiap menit memburuk, di mana ayah atau ibu mencari susu formula atau bahkan makanan untuk anak-anak mereka yang sangat sulit ditemukan atau kadang mustahil. Dari total populasi 2.2 juta warga sipil di Gaza, sekitar 1.8 juta orang harus berpindah tempat berkali-kali.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

3 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

5 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

7 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

11 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

14 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

14 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

15 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

18 jam lalu

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.

Baca Selengkapnya