Retno Marsudi Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Masih Dilakukan

Rabu, 7 Februari 2024 20:30 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Tempo di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meyakinkan upaya pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mehrtens yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) masih terus dilakukan. Dia menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters lewat percakapan telepon pada Rabu, 7 Februari 2024.



Berdasarkan unggahan Peters di media sosial X, kedua menteri membahas cara memperkuat kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Selandia Baru, kunjungan tingkat tinggi yang akan datang, serta upaya bersama untuk menjamin pembebasan Mehrtens dengan aman. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan isi percakapan tersebut.

"Menlu Retno menyampaikan usaha pembebasan sandera masih terus dilakukan dengan menekankan upaya persuasif dan menjamin akses kekonsuleran bagi Kedubes Selandia Baru di Jakarta,” kata Iqbal kepada wartawan pada Rabu, 7 Februari 2024.



Pada hari yang sama, TPNPB-OPM mengeluarkan pernyataan resmi dalam rangka satu tahun penyanderaan Mehrtens. OPM menyatakan akan memulangkan pilot tersebut kepada keluarganya dengan alasan melindungi kemanusiaan dan menjamin HAM, namun tidak memberi tahu kapan pembebasan itu akan dilakukan.

Advertising
Advertising



“Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) akan mengembalikan pilot Phillip Max Mehrtens kepada keluarganya melalui Yuridiksi Sekretaris Jenderal PBB,” kata Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Mayor Jenderal Terianus Satto dalam keterangan yang diterima Tempo.



Pilot Selandia Baru tersebut telah disandera TPNPB-OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Mehrtens yang menerbangkan pesawat dengan nomor SI 9368 awalnya mengalami hilang kontak pada pukul 07.40 WIT, lalu pada pukul 09.12 WIB terdapat sinyal darurat yang menyebut bahwa pesawat tersebut ditemukan terbakar di Lapangan Terbang Distrik Paro.



Terianus menyampaikan Mehrtens sesungguhnya bukan merupakan target utama mereka saat itu. Pilot tersebut dijadikan jaminan atas pelanggaran Pemerintah Indonesia yang mengizinkan penerbangan sipil memasuki di wilayah perang antara pasukan TPNPB-OPM dan militer Indonesia di Kabupaten Nduga. Dia juga mengklaim penyanderaan terjadi sesuai standar hukum perang.



Dalam waktu satu tahun, Terianus mengatakan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru tidak membuka diri untuk bernegosiasi secara damai dengan Papua dalam rangka pembebasan Mehrtens. Dia lantas mengutuk Presiden RI Joko Widodo dan Pemerintah Selandia Baru yang katanya tidak mampu menerima tawaran dari TPNPB-OPM.



“Kedua negara telah gagal dalam upaya mencari pelepasan melalui jalur damai, masih menggangap remeh upaya goodwill dari TPNPB-OPM,” ujarnya.



Pada peringatan satu tahun sejak penyanderaan Mehrtens, Menlu Selandia Baru mengimbau pihak yang menahan pilot tersebut untuk segera membebaskannya. Selandia Baru sangat mendesak mereka yang menahan Mehrtens untuk segera melepaskannya tanpa cedera. Sebab penahanannya yang terus-menerus tidak menguntungkan kepentingan siapa pun.

"Biar saya perjelas. Tidak akan pernah ada pembenaran atas penyanderaan," kata Peters. Dia menambahkan selama setahun terakhir, berbagai lembaga Pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama secara ekstensif dengan pihak berwenang Indonesia dan pihak-pihak lain untuk menjamin pembebasan Mehrtens.

Pilihan editor: Pernah Pacaran dengan Pria Beristri, Miss Japan 2024 Copot Gelar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

14 jam lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

23 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

1 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

3 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

4 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

4 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya