Mengenal Nayib Bukele: Jadi Presiden El Salvador saat 38 Tahun, Sikat Habis Gangster

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 6 Februari 2024 15:39 WIB

Presiden El Salvador Nayib Bukele. REUTERS/Jose Cabezas/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Nayib Bukele terpilih kembali sebagai Presiden El Salvador dengan dukungan sekitar 83% pemilih. Ia sangat populer di masyarakat negara Amerika Tengah itu karena berhasil menindak gangster dan menurunkan jumlah migran.

Penghitungan suara masih berlangsung pada hari Senin, 5 Februari 2024, tetapi Bukele dan partainya, Ide Baru, akan mendapatkan 58 kursi di kongres yang memiliki 60 kursi, meskipun baru 5% suara yang dihitung.

Kemenangan telah ini membuat Barat dan gerakan HAM dan demokrasi khawatir, karena bisa mendorong El Salvador kembali ke pemerintahan otoriter dan negara satu partai. Tanda-tanda ke sana sudah telihat dengan cara Bukele menguasai lembaga peradilan, sehingga memungkinkan dirinya bisa maju pilpres meskipun ada larangan konstitusional untuk masa jabatan berturut-turut.

Dalam pidato kemenangannya pada Minggu malam, Bukele mengatakan oposisi telah "dihancurkan" berkat tindakan keras anti-gengnya dan menekankan bahwa kemenangannya adalah hasil dari pemungutan suara yang bebas.

“Demokrasi berarti kekuatan rakyat,” katanya, mengecam pemerintah asing, jurnalis, dan kelompok hak asasi manusia yang telah memperingatkan adanya penyimpangan otoriter dan mencela AS atas perannya dalam perang saudara brutal di negara tersebut pada tahun 1979-1992.

Advertising
Advertising

El Salvador telah “menciptakan sejarah” dengan memilih satu partai “dalam sistem yang sepenuhnya demokratis,” katanya.

Namun kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka khawatir tentang arah negara ini dan memperkirakan akan ada pembatasan lebih lanjut terhadap hak-hak sipil.

“Fakta adanya pemusatan kekuasaan menunjukkan bahwa tidak ada lagi jaminan di El Salvador,” kata Gabriela Santos, direktur Institut Hak Asasi Manusia di Universitas Amerika Tengah (IDHUCA).

Popularitas Bukele menggarisbawahi bagaimana beberapa negara Amerika Tengah berjuang untuk meluncurkan model demokrasi yang berkelanjutan setelah konflik sipil antara gerilyawan sayap kiri dan rezim otoriter sayap kanan yang didukung AS.

Sebagian besar pemilih tampaknya tidak terpengaruh oleh dominasi politik Bukele, atau penangguhan kebebasan sipil yang menyebabkan penangkapan 76.000 warga El Salvador, seringkali tanpa proses hukum, sejak ia melancarkan tindakan kerasnya pada Maret 2022.

Mereka bersyukur ia menumpas kekerasan geng yang melanda El Salvador selama beberapa dekade sehingga warga masyarakat bisa keluar lagi setelah gelap.

Menurunnya tingkat kejahatan dan emigrasi yang menyertai tindakan keras tersebut menghadirkan dilema bagi para pembuat kebijakan AS yang berharap dapat mendorong demokrasi namun juga ingin membendung penyeberangan perbatasan.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengucapkan selamat kepada Bukele pada hari Senin, seraya mengatakan AS akan memprioritaskan jaminan peradilan yang adil dan hak asasi manusia sebagai bagian dari upayanya untuk mengekang penyebab migrasi.

Bukele berjanji untuk terus menerapkan garis kerasnya terhadap geng. Ia telah mengisyaratkan bahwa ia kini juga akan beralih ke perekonomian, yang pertumbuhannya paling lambat di Amerika Tengah dan kemungkinan akan semakin menimbulkan kekhawatiran bagi para pemilih pada masa jabatan keduanya.

Nayib Bukele Jadi Presiden saat Berumur 38 Tahun

Pria keliharian 24 Juli 1981 ini, adalah pengusaha dan politisi yang menjadi Presiden El Salvador pada 2019. Ia merintis karie politiknya dengan menjadi wali kota di Nuevo Cuscatlán pada 2012 hingga 2015, dan kemudian menjabat tiga tahun sebagai walikota ibu kota negara San Salvador dari 2015 hingga 2018.

Setelah memenangkan kedua pemilihan walikota mewakili partai FMLN (Front Pembebasan Nasional Farabundo Martí) yang berhaluan kiri, ia dipecat lalu mendirikan partai sendiri Nuevas Ideas (Ide Baru).

Ia menggandeng partai sayap kiri-tengah Perubahan Demokratik untuk Pilpres 2019. Namun Mahkamah Agung Pemilihan membubarkan Perubahan Demokratik, ehingga Bukele menggandeng Aliansi Besar untuk Persatuan Nasional (GANA) yang berhaluan kanan-tengah. Dia memenangkan pemilu 2019 dengan 53 persen suara.

Nayib Armando Bukele Ortez, demikian nama lengkap Presiden Salvador itu, membuat gerakan populis yakni dengan keras memerangi para gengster yang menguasai Salvador dalam beberapa dekade terakhir.

Tingkat pembunuhan di El Salvador menurun selama masa kepresidenan Bukele. Meskipun ia mengaitkan penurunan jumlah pembunuhan dengan pengerahan ribuan polisi dan tentara ke markas geng dan peningkatan keamanan penjara, pemerintahnya dituduh diam-diam bernegosiasi dengan pimpinan gangster Mara Salvatrucha untuk mengurangi pembunuhan.

Setelah lebih dari 80 orang dibunuh oleh penjahat selama satu akhir pekan di bulan Maret 2022, pemerintah Bukele menangkap lebih dari 75.000 orang yang diduga berafiliasi dengan geng dalam tindakan keras nasional.

Perang yang dilakukan Bukele terhadap geng dianggap telah melumpuhkan mereka secara efektif, sehingga menyebabkan penurunan angka pembunuhan sebesar hampir 60 persen pada 2022. Upaya ini menyebabkan negara tersebut memiliki tingkat penahanan tertinggi di dunia pada tahun 2023, dan menuai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan keamanan El Salvador

Namun, tingkat pembunuhan menurun sebesar 70 persen pada tahun 2023 menjadi 2,4 per 100.000, rekor terendah di bawah hampir semua negara lain di Amerika Latin .

REUTERS

Pilihan Editor Raja Charles III Sakit Kanker, Publik Diminta Tak Berspekulasi Jenisnya

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

12 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

22 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

49 hari lalu

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

Timnas Argentina berhasil mengalahkan El Salvador pada uji coba internasional di Stadion Lincoln Financial Field, Sabtu, 23 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Nayib Bukele, Keturunan Palestina yang Jadi Presiden Pujaan Rakyat El Savador

5 Februari 2024

Profil Nayib Bukele, Keturunan Palestina yang Jadi Presiden Pujaan Rakyat El Savador

Keras dan dianggap tidak demokratis, pesona Nayib Bukele membuat rakyat El Salvador yang memilihnya menjadi presiden untuk kedua kali.

Baca Selengkapnya

Presiden Nayib Bukele Klaim Menang Pemilu El Salvador

5 Februari 2024

Presiden Nayib Bukele Klaim Menang Pemilu El Salvador

Presiden El Salvador Nayib Bukele mendeklarasikan dirinya sebagai pemenang Pilpres 2024 sebelum otoritas pemilu mengumumkan hasil secara resmi.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Nganjuk, Gangster Meksiko Penembak WN Turki di Bali Mau Kabur ke Jakarta

3 Februari 2024

Ditangkap di Nganjuk, Gangster Meksiko Penembak WN Turki di Bali Mau Kabur ke Jakarta

Sicairos Valdes Roberto, warga negara Meksiko, ditangkap di Terminal Nganjuk saat mencoba kabur ke Jakarta usai menembak warga negara Turki di Bali

Baca Selengkapnya

Sembilan Remaja Ditangkap di Depok Usai Tawuran, Mengaku Anggota Geng Codot

27 Januari 2024

Sembilan Remaja Ditangkap di Depok Usai Tawuran, Mengaku Anggota Geng Codot

Polisi menangkap sembilan remaja yang diduga terlibat tawuran di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Ekuador Menyatakan Kondisi Darurat 60 Hari, Gangster Narkoba Ngamuk

11 Januari 2024

Ekuador Menyatakan Kondisi Darurat 60 Hari, Gangster Narkoba Ngamuk

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyatakan negaranya sedang "berperang" dengan geng narkoba yang menyandera lebih dari 130 sipir penjara.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya