Ini Deretan Perusahaan yang Terdampak Serangan Houthi di Laut Merah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 5 Februari 2024 16:00 WIB

Model kapal kapal kargo terlihat di depan tulisan "Laut Merah" dalam ilustrasi yang diambil 9 Januari 2024. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan-serangan terhadap kapal-kapal oleh pemberontak Houthi Yaman di Laut Merah telah mengganggu perdagangan internasional di jalur pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.

Serangan-serangan tersebut, yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menghadapi pengeboman Israel di Gaza, menargetkan rute yang menyumbang sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia, sehingga memaksa beberapa perusahaan pelayaran untuk mengubah rute kapalnya.

Serangan Houthi telah mendorong beberapa kapal komersial yang melewati Terusan Suez dan Selat Bab al-Mandeb untuk mengambil rute alternatif yang jauh lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan Afrika Selatan, yang menyebabkan perubahan dan penundaan besar.

Berikut ini adalah dampak serangan Houthi terhadap perusahaan-perusahaan besar:

Otomotif

Advertising
Advertising

Geely: Produsen mobil terbesar kedua di Cina berdasarkan penjualan mengatakan pada 22 Desember bahwa penjualan kendaraan listrik (EV) mereka kemungkinan besar akan terdampak oleh penundaan pengiriman.

Michelin: Empat pabrik di Spanyol yang dimiliki oleh produsen ban asal Prancis ini menghentikan produksi pada 20-21 Januari karena penundaan pengiriman bahan baku.

Suzuki: Pabrik produksi perusahaan di Hongaria memulai kembali produksi pada 22 Januari seperti yang direncanakan setelah berhenti pada minggu sebelumnya karena penundaan kedatangan mesin buatan Jepang. Suzuki mengatakan bahwa rute pengiriman diubah untuk melewati Afrika, yang dapat mempengaruhi harga.

Tesla: Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat ini akan menghentikan sebagian besar produksi mobil di pabriknya di dekat Berlin dari tanggal 29 Januari sampai 11 Februari karena kekurangan komponen yang disebabkan oleh perubahan rute transportasi.

Volvo: Produsen mobil Swedia ini mengatakan pada tanggal 12 Januari bahwa mereka akan menghentikan produksi di pabriknya di Belgia selama tiga hari karena penundaan.

Energi

BP: Perusahaan minyak besar ini pada 18 Desember 2023 mengatakan mereka telah menghentikan sementara semua transit di seluruh Laut Merah.

Equinor: Perusahaan ini mengatakan pada 18 Desember bahwa mereka telah mengalihkan rute kapal-kapal yang telah menuju ke Laut Merah.

Edison: CEO grup energi ini mengatakan pada 25 Januari bahwa mereka mulai mengalami perlambatan pasokan gas alam cair (LNG) dari Qatar.

Qatar Energy: Pengekspor LNG terbesar kedua di dunia ini telah menghentikan pengiriman tanker-tanker melalui Laut Merah meskipun produksinya masih terus berlanjut, sebuah sumber senior yang memiliki pengetahuan langsung mengenai hal ini mengatakan kepada kantor berita Reuters pada 15 Januari.

Shell: Perusahaan minyak besar Inggris ini menangguhkan semua pengiriman melalui Laut Merah untuk waktu yang tidak terbatas, Wall Street Journal melaporkan pada 16 Januari.

Valero Energy: Perusahaan penyulingan AS ini mengatakan pada 25 Januari bahwa serangan di Laut Merah telah menyebabkan kenaikan tarif pengangkutan minyak mentah.

Logistik

DHL: Perusahaan logistik Jerman, yang tidak mengoperasikan kapal tetapi menggunakannya untuk mengangkut kontainer, pada tanggal 8 Januari menyarankan pelanggan untuk mencermati bagaimana mereka mengelola daftar barang.

FedEx: Raksasa pengiriman paket AS ini mengatakan pada tanggal 14 Januari bahwa mereka tidak melihat banyak pergeseran ke angkutan udara karena gangguan di Laut Merah.

Peritel

Adidas: CEO Bjorn Gulden mengatakan pada 1 Februari bahwa gangguan pengiriman di Laut Merah berdampak negatif pada margin kotor, menambahkan bahwa tarif pengiriman yang "meledak" meningkatkan biaya dan penundaan pengiriman menyebabkan beberapa masalah pengiriman.

Danone: Grup makanan asal Prancis ini mengatakan pada Desember bahwa sebagian besar pengirimannya telah dialihkan, sehingga meningkatkan waktu transit. Jika situasi ini berlangsung lebih dari 2-3 bulan, Danone akan mengaktifkan rencana mitigasi, termasuk menggunakan rute alternatif, kata juru bicaranya.

Ikea: Peritel furnitur ini tetap berpegang pada pemotongan harga yang telah direncanakan meskipun ada kenaikan biaya, dan memiliki stok yang cukup untuk menyerap guncangan rantai pasokan, kata mereka pada 15 Januari.

Marks & Spencer: CEO peritel Inggris ini mengatakan pada 11 Januari bahwa perusahaan ini memperkirakan sedikit keterlambatan dalam pengiriman pakaian.

Lain-lain

Electrolux: Produsen peralatan rumah tangga asal Swedia ini telah membentuk gugus tugas untuk mencari rute alternatif atau mengidentifikasi pengiriman prioritas untuk menghindari gangguan. Pada 2 Februari, CEO-nya mengatakan bahwa biaya yang terkait dengan perkembangan di Laut Merah masih dapat dikendalikan. "Jika situasinya berkepanjangan, saya lebih khawatir dengan biaya yang lebih tinggi daripada risiko harus menghentikan produksi," tambahnya.

Levi Strauss & Co: Produsen denim ini mengalami penundaan 10 hingga 14 hari dalam waktu transit sebagai akibat dari gangguan yang terus berlanjut pada pengiriman Laut Merah. Perusahaan ini telah mengalihkan beberapa pengiriman AS ke Pantai Barat, menghindari Laut Merah dan Terusan Suez.

Logitech: CEO pembuat periferal komputer ini pada 23 Januari mengatakan bahwa margin keuntungan akan terpukul oleh biaya transportasi yang lebih tinggi karena krisis Laut Merah.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

7 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

8 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

14 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

14 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

18 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

19 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya