76 Tahun Mahatma Gandhi Tewas Ditembak Nathuram Godse

Rabu, 31 Januari 2024 19:02 WIB

Mahatma Gandhi. (guim.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 30 Januari 1948, Mohandas Karamchand Gandhi atau dikenal Mahatma Gandhi meninggal. Bapak Nasional India itu tewas dibunuh oleh ekstremis Hindu, Nathuram Godse. Dia ditembak ketika sedang dalam perjalanan ke pertemuan doa malamnya di New Delhi.

Mahatma Gandhi dianggap sebagai pemimpin terbesar India. Tokoh kelahiran 2 Oktober 1869 itu adalah pengacara, politikus, aktivis sosial, dan penulis India yang menjadi pemimpin gerakan nasionalis menentang pemerintahan Inggris di India. Gandhi dikenal karena doktrinnya tentang protes tanpa kekerasan untuk mencapai kemajuan politik dan sosial.

Kilas Balik Pembunuhan Mahatma Gandhi

Rencana pembunuhan Gandhi diprakarsai oleh Nathuram Godse dan antek-anteknya pada Januari 1948. Motivasi mereka tersulut setelah India dan Pakistan memulai perang memperebutkan Kashmir. Gandhi menentang perang dan protes terhadap pemerintah, sehingga India melepaskan Khasmir. Usai tindakan itu, Godse dan rekan-rekannya menganggap Gandhi mengkhianati India.

Awalnya, upaya pembunuhan Gandhi di Rumah Birla terjadi pada 20 Januari 1948. Nathuram Godse dan rekan-rekannya menguntit Gandhi saat berpindah. Salah satu dari mereka melemparkan granat dari kerumunan. Ledakan keras itu membuat takut orang banyak dan berlarian menghindar.

Advertising
Advertising

Gandhi pun ditinggalkan sendirian di podium. Rencana awal pembunuhan adalah melempar granat kedua, setelah kerumunan orang melarikan diri. Namun para pelaku kehilangan keberaniannya, tidak melempar granat kedua dan kabur bersama massa. Percobaan pembunuhan pertama itu pun gagal.

Percobaan pembunuhan kedua dilakukan sepuluh hari berselang, 30 Januari 1948. Peristiwa itu terjadi beberapa saat setelah pukul 17.00, Mahatma Gandhi mengadakan pertemuan doa multi-agama di Rumah Birla.

Saat itu, Gandhi terlambat 10 menit ke pertemuan doa. Ia didampingi keponakannya, Manu (Mridula) Gandhi atau dipanggil Manuben dan seseorang bernama Abhaben menuju mimbar. Saat bersamaan, Nathuram Godse muncul dengan gaun khaki, kenang Manuben, dan menerobos kerumunan.

Godse membungkuk dengan tangan terlipat. Ia kemudian mendorong Manuben ke samping hingga tersungkur. Barang milik Gandhi yang dibawanya pun berjatuhan. Saat Manuben memungut benda-benda itu, Godse melepaskan tiga tembakan dari pistol semiotomatis ke dada dan perut Gandhi dari jarak dekat. Gandhi pun terjatuh ke lantai dengan tangan memegangi perut.

Menurut beberapa laporan, Mahatma Gandhi meninggal di tempat. Namun saksi mata lain menyebutkan Gandhi dibawa kembali ke Rumah Birla. Dia disebut meninggal sekitar 30 menit kemudian ketika salah satu anggota keluarga Gandhi membacakan ayat-ayat dari kitab suci Hindu.

Dikutip dari Britannica, berita kematian Gandhi menyebar ke seluruh India. Ribuan orang datang berkabung di Birla House. Keesokannya, jenazah Gandhi dikremasi di tepian sungai Yamuna, anak sungai Gangga.

Usai kejadian tersebut, Nathuram Godse diserahkan ke polisi. Godse diadili oleh pengadilan khusus di Benteng Merah bersejarah Delhi pada Mei 1948. Ia didakwa bersama Narayan Apte, dan enam orang lainnya. Godse dan Apte kemudian digantung di penjara Ambala pada November 1949. Sedangkan enam orang lainnya dihukum penjara seumur hidup.

Sebagai informasi, Nathuram Godse merupakan anggota fanatik dari partai sayap kanan, Hindu Masabha. Partai ini menuduh Gandhi mengkhianati para pemeluk Hindu karena dianggap terlalu pro-Muslim dan bersikap lunak terhadap Pakistan. Mereka juga menyalahkan Gandhi atas pertumpahan darah yang menandai pemisahan India dan Pakistan usai merdeka dari Inggris pada 1947.

KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOLANDA AGNE | BBC | BRITANNICA

Pilihan Editor: 3 Peluru Menembus Tubuh Mahatma Gandhi 75 Tahun Lalu, Siapa Pembunuhnya?

Berita terkait

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 jam lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

2 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

3 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

3 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

4 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

5 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya