7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Reporter

Andika Dwi

Rabu, 31 Januari 2024 15:00 WIB

Presiden Jokowi bersulang dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr saat santap siang di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu, 10 Januari 2024. Foto Tangkap Layar TV Istana Kepresidenan Filipina

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr., menghadapi ancaman pemakzulan oleh mantan Presiden Rodrigo Duterte. Dalam pidatonya yang sarat sumpah serapah pada Minggu malam, Duterte menuduh Marcos berencana mengamendemen konstitusi untuk mencabut batasan masa jabatan.

Selain itu, Duterte juga mengklaim bahwa Marcos terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Duterte memperingatkan bahwa hal ini dapat menyebabkan Marcos digulingkan, mirip dengan nasib ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos.

Pidato tersebut semakin menguatkan rumor yang beredar selama beberapa bulan mengenai konflik politik antara keduanya, meskipun putri Duterte, Sara, menjabat sebagai wakil presiden di bawah pemerintahan Marcos setelah kemenangan besar mereka dalam pemilu 2022.

Menanggapi tuduhan Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut,

“Saya pikir itu karena fentanyl,” kata Marcos. “Fentanyl adalah obat pereda nyeri terkuat yang bisa Anda beli. … Setelah lima, enam tahun, hal itu akan berdampak padanya, itulah mengapa menurut saya inilah yang terjadi.”

Advertising
Advertising

Ferdinand Marcos Jr. adalah PolitikusFilipina yang merupakan presiden Filipina saat ini. Ia adalah anak dari mantan presiden Ferdinand Marcos Sr. dan mantan ibu negara Imelda Romualdez Marcos.

Berikut adalah fakta menarik tentang Ferdinand Marcos Jr.

1. Karir Politik

Ferdinand R. Marcos Jr. telah mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat Filipina selama lebih dari dua dekade. Dia telah menjabat di banyak kursi politik. Berawal dari jabatan wakil gubernur, gubernur, anggota DPR, senat, dan kini presiden.

2. Silsilah Keluarga Bongbong

Bongbong adalah satu-satunya putra dan senama mendiang mantan Presiden Ferdinand E. Marcos Sr. dan mantan Ibu Negara Imelda Romualdez Marcos. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Imee, Irene dan Aimee. Pada tahun 1993, Bongbong menikah dengan Louise “Liza” Cacho Araneta. Mereka dikaruniai tiga orang anak: Ferdinand Alexander “Sandro”, Joseph Simon dan William Vincent “Vinny”.

3. Masa Muda

Marcos atau yang akrab dipanggil Bongbong lahir pada tanggal 13 September 1957 di kota Batac, Ilocos Norte. Ia memperoleh gelar Diploma Khusus bidang Ilmu Sosial dari Universitas Oxford (1978). Bongbong kemudian mendaftar di Wharton School of Business untuk mendapatkan gelar Master of Business Administration, yang akhirnya dihentikan karena dia terpilih pada tahun 1980 sebagai Wakil Gubernur di provinsi asalnya, Ilocos Norte.

4. Keluarga Marcos Jr. Diasingkan pada Tahun 1986

Dia menjabat sebagai gubernur hingga tahun 1986 ketika Revolusi Kekuatan Rakyat menggulingkan keluarganya dari kekuasaan. Pada hari-hari terakhir revolusi, terdapat ancaman bahwa keberadaan Marco di Filipina dapat memicu perang saudara. Pemerintahan Reagan membawa Marcos dan sekitar 80 pejabat partainya ke Hawaii. Bersama orang tuanya, Marcos Jr. ikut dalam pengasingan tersebut.

Setibanya di Hawaii, Marcos Jr. mencoba menarik dana dari rekening keluarga di Swiss, menyebabkan pemerintah Swiss membekukan rekening tersebut. Ferdinand Marcos meninggal dalam pengasingan tiga tahun kemudian pada tahun 1989, dan Marcos Jr. menjadi satu-satunya anggota keluarga yang hadir di sisi tempat tidur kematian ayahnya.

5. Sumber Kekayaan Keluarga

Pengadilan Filipina memutuskan bahwa keluarga Marcos memperoleh kekayaan mereka melalui praktik-praktik yang melanggar hukum selama masa kepresidenan ayah mereka, Ferdinand Marcos. Kekayaan tersebut meliputi properti, koleksi perhiasan, karya seni, saham, instrumen keuangan, dan berbagai aset lainnya.

Dikatakan bahwa kekayaan tersebut diperoleh melalui penyalahgunaan bantuan ekonomi luar negeri, bantuan militer dari Pemerintah AS, dan suap yang terkait dengan kontrak pekerjaan umum selama dua dekade masa pemerintahan ayah mereka.

Setelah keluarga tersebut diasingkan, Komisi Presiden untuk Pemerintahan yang Baik diberi mandat untuk menyelidiki dan mengembalikan kekayaan yang diperoleh secara ilegal tersebut. Panitia menemukan bahwa ketiga anak Marco menerima manfaat yang signifikan dari kekayaan tersebut.

6. Orang Tua Disebut Diktator

Pemerintahan orang tuanya dianggap sebagai "kediktatoran suami-istri" yang korup. Pemerintah kemudian mencatat 75.000 insiden penyiksaan, penahanan ilegal, dan kasus penghilangan orang setelah penerapan darurat militer, pada saat Marcos Jr. masih menempuh pendidikan di Inggris.

Ribuan korban darurat militer menerima kompensasi, dan sekitar $600 juta yang diperoleh dari rekening bank Swiss digunakan untuk membayar klaim tersebut. Sebuah badan pemerintah yang didirikan untuk mengembalikan kekayaan yang hilang selama era Marcos, terutama melalui proses pengadilan, hanya berhasil mengembalikan $3,41 miliar dalam kurun 33 tahun. Marcos menyatakan bahwa keluarganya menghormati keputusan pengadilan terkait masalah ini.

7. Gantikan Duterte

Selama musim kampanye, ia tetap memimpin dalam survei presiden dan menjadi kandidat presiden pertama yang mencapai angka persentase di atas 50% dalam survei yang dilakukan oleh Pulse Asia.

Marcos kemudian terpilih sebagai presiden, menggantikan Duterte pada pertengahan tahun 2022 setelah memenangkan kampanye pemilu. Ia berjanji mengupayakan perubahan haluan ekonomi setelah pandemi virus corona dan membawa persatuan di negara yang telah lama dibebani oleh kemiskinan yang parah dan perpecahan politik yang mengakar.

Pilihan Editor: Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

RIZKI DEWI AYU | REUTERS | TEMPO.CO

Berita terkait

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

9 jam lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

11 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

12 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

18 jam lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

1 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

1 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 hari lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 hari lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

3 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya