Warga Australia Unjuk Rasa untuk Dukung Suku Aborigin

Sabtu, 27 Januari 2024 07:00 WIB

Bendera Australia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Australia melakukan unjuk rasa menentang Hari Australia yang jatuh pada Jumat, 26 Januari 2024. Peringatan Hari Australia dianggap seperti “Hari Penjajahan” sehingga protes dilakukan sebagai bentuk dukungan pada suku asli Australia. Banyak dari demonstran menuntut perayaan hari kebangsaan resmi Australia ini, dihapus atau tanggalnya diganti.


Hari Australia dirayakan setiap tahunnya pada 26 Januari untuk memperingati hari pada tahun 1788 saat Kapten Arthur Phillip mengklaim secara resmi koloni New South Wales di bawah Britania Raya. Peringatan Hari Austalia ditandai dengan libur nasional sehingga banyak warga yang melakukan pesta barbekyu dan jalan-jalan ke pantai. Hari Australia juga merupakan tanggal yang populer bagi para imigran untuk menerima kewarganegaraan Australia.


Akan tetapi banyak penduduk asli Australia menolak peringatan Hari Australia karena menandai dimulainya ketidakadilan yang mereka derita sejak penjajahan Eropa. Suku asli Australia mencakup 3,8 persen dari 26 juta jiwa populasi Negeri Kangguru yang sudah ada sebelum penjajahan.


Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Sydney, banyak dari mereka mengibarkan bendera suku asli Australia. Mereka berkumpul di pusat Kota Sydney sebelum unjuk rasa berujung pada penutupan jalan-jalan kota terdekat. Media Australia ABC News mewartakan warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres melakukan orasi dan berbicara soal pengalaman negatif mereka di bawah sistem kesehatan dan keadilan Australia.


Tetua Aborigin Adrian Burragubba, yang ikut berunjuk rasa, mengatakan dia menghadiri demonstrasi tersebut untuk memberi tahu masyarakat bahwa Hari Australia tidak berarti apa-apa bagi suku Aborigin.

Advertising
Advertising

“Ini adalah hari kedaulatan Aborigin,” kata Burragubba.


Unjuk rasa ini juga digelar di kota-kota lain di Australia. Menurut pantauan ABC News, sekitar 35 ribu orang berkumpul di gedung parlemen di kota Melbourne, yang dulunya merupakan tanah orang Wurundjeri. Banyak pendukung kemerdekaan Palestina turut hadir di sana, setelah mereka secara resmi diundang oleh penyelenggara untuk menunjukkan solidaritas melawan perang di Gaza.


Selain itu, massa juga berunjuk rasa di Brisbane, Adelaide, Darwin, Canberra dan Perth dalam tindakan solidaritas untuk masyarakat asli.


Penduduk asli Australia telah menempati benua Australia setidaknya selama 65 ribu tahun, tetapi mereka termasuk salah satu masyarakat yang paling dirugikan di Negeri Kangguru. Mereka menghadapi permasalahan seperti buruknya kondisi kesehatan dan pendidikan serta tingginya tingkat penahanan.


Meskipun ada seruan untuk mengubah tanggal Hari Australia dari 26 Januari, langkah tersebut telah dikesampingkan oleh Partai Buruh yang dipimpin oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Dia mengatakan pada upacara kewarganegaraan di Canberra pada Jumat, 26 Januari 2024, Hari Australia adalah kesempatan bagi warga Australia untuk berhenti sejenak dan merenungkan segala sesuatu yang telah dicapai sebagai sebuah bangsa.


REUTERS | ABC NEWS

Pilihan editor: Menteri Luar Negeri Inggris Mendesak Benjamin Netanyahu Segera Gencatan Senjata

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

Situasi di Kaledonia Baru sekarang berangsur reda, Selandia Baru dan Australia segera memanfaatkannya untuk mengevakuasi warganya dari sana.

Baca Selengkapnya

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

1 hari lalu

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

Patrick Gorman akan berbagi pengalaman unik Australia dalam pengelolaan sumber daya air di tengah perubahan iklim dalam acara World Water Forum 2024

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

2 hari lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

3 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

4 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

4 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

4 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya