Hamas Bersedia Lakukan Gencatan Senjata Jelang Putusan ICJ, Ini Syaratnya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Januari 2024 08:08 WIB

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah masjid, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 24 Januari 2024. REUTERS/Fadi Shana

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pejuang Palestina Hamas mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan mematuhi gencatan senjata dalam perang dengan Israel di Gaza, jika Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkannya dan Israel melakukan hal yang sama.

ICJ akan mengeluarkan keputusan penting pada Jumat 26 Januari 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel atas dugaan genosida di Gaza.

“Jika ICJ yang berbasis di Den Haag mengeluarkan keputusan gencatan senjata, gerakan Hamas akan mematuhinya selama musuh melakukan hal yang sama,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Afrika Selatan menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida PBB, yang ditandatangani pada 1948 sebagai tanggapan dunia terhadap Holocaust.

Pretoria ingin ICJ mengeluarkan apa yang disebut “tindakan sementara,” perintah darurat untuk melindungi warga Palestina di Gaza dari potensi pelanggaran konvensi Genosida.

Advertising
Advertising

Perintah dari ICJ, yang mengatur perselisihan antar negara, mengikat secara hukum dan tidak dapat diajukan banding.

Namun, pengadilan hanya mempunyai sedikit kekuasaan untuk menegakkan putusannya -- misalnya memerintahkan Rusia untuk menghentikan invasi ke Ukraina satu bulan setelah invasi dimulai, namun tidak membuahkan hasil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bahwa dia tidak akan merasa terikat dengan perintah ICJ.

“Tidak ada yang akan menghentikan kami – baik Den Haag, Poros Kejahatan, dan tidak ada pihak lain,” katanya pada 14 Januari, mengacu pada kelompok “poros perlawanan” yang berpihak pada Iran di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

Jika gencatan senjata diperintahkan, Hamas juga akan melepaskan tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, kata kelompok itu.

Mereka juga menyerukan diakhirinya blokade Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dikuasai kelompok tersebut, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan dan material rekonstruksi masuk ke wilayah tersebut.

Perang tersebut meletus ketika Hamas dan militan lainnya dari Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober terhadap Israel yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian, separuhnya warga sipil, menurut angka resmi Israel.

Sekitar 250 warga Israel dan orang asing juga diseret ke Gaza selama serangan itu, dan sekitar 132 di antaranya masih ditawan, menurut pejabat Israel.

Israel membalas dengan melancarkan serangan militer tanpa henti yang menurut kementerian kesehatan wilayah Palestina telah menewaskan sedikitnya 25.900 orang, sekitar 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Pilihan Editor: Menjelang Putusan ICJ, Benjamin Netanyahu Temui Ahli Hukum di Israel

AL ARABIYA

Berita terkait

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

2 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

3 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

5 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

6 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

7 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

17 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

18 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

18 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya