H&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Januari 2024 16:30 WIB

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa fashion asal Swedia H&M menarik salah satu iklan online musim sekolah karena dituduh melakukan seksualitas pada anak. Iklan itu muncul di media sosial H&M cabang Australia yang memperlihatkan dua anak perempuan dalam pakaian seragam sambil membawa tas merah jambu.

“Membuat seluruh pandangan tertuju ke fashion Back to School H&M,” demikian tulis iklan H&M itu.

Advertising
Advertising

Sejumlah pengguna media sosial mengkritik H&M karena kombinasi gambar dan tagline yang dianggap sangat tak pantas serta mengandung eksploitasi anak-anak yang memalukan.

“Orang tua pada umumnya memilih anak-anak tidak menjadi pusat perhatian ketika orang lain melihat anak-anak mereka berjalan ke sekolah, naik bus sekolah atau saat di dalam kelas. Mengapa Anda ingin memasukkan gagasan ini agar anak-anak sekolah seharusnya menjadi pusat perhatian akan penampilan mereka, tubuh atau data-style mereka,” kata Melinda Tankard, aktivis perempuan dari Australia.

H&M sudah mencopot iklan mereka setelah mendapat kecaman. Perusahaan itu, juga sudah meminta maaf dan berjanji akan melihat lagi bagaimana menyajikan sebuah kampanye (fashion terbaru) kedepannya.

“Iklan ini sudah dicopot. Kami sungguh meminta maaf pada mereka yang merasa diserang,” demikian pernyataan H&M ke media.

Justine Roberts pendiri Mumsnet mengatakan keputusan H&M untuk mencopot iklan tersebut sudah tepat. Pihaknya pun gembira karena H&M mau menerima kesalahan dan menarik iklan itu.

“Iklan itu seharusnya tidak pernah dibuat sejak awal,” kata Roberts.

Ini bukan pertama kali tim marketing H&M memancing kemarahan di dunia maya. Sebelumnya pada 2018, pesan H&M dituduh bernada rasis ketika website H&M di Inggris menampilkan sebuah gambar anak laki-laki kulit hitam memakai sebuah baju hoodie warna hijau bertuliskan kata-kata di kaos itu ‘monyet paling keren di hutan’. H&M segera meminta maaf dan menarik iklan tersebut. H&M ketika itu mengatakan meskipun tulisan di kaos tersebut tidak disengaja, rasisme pasif atau kasual harus diberantas di mana pun berada.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: PBB Peringatkan Gaza Bisa Kehabisan Darah Jika Akses Kemanusiaan Ditutup Total

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

9 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

11 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

12 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

17 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya