Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa, Memprotes Pemerintahan Benjamin Netanyahu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 Januari 2024 12:30 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan memperingati 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 13 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini

Ribuan warga Israel pada Sabtu, 20 Januari 2024, berunjuk rasa di Ibu Kota Tel Aviv untuk memprotes pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Demonstran menuduh Netanyahu salah kelola keamanan negara dan menyerukan agar diselenggarakan pemilu.

Unjuk rasa anti-pemerintah itu cukup mengejutkan yang menuntut pula agar dilakukan gencatan senjata. Perpecahan politik dikesampingkan saat warga Israel bersatu mendukung militer dan anggota keluarga yang tewas atau menjadi sandera Hamas. Akan tetapi, perang di Gaza yang sudah berlangsung selama empat bulan, muncul seruan agar dilakukan pergantian kepemimpinan di Israel. Belum ada indikasi kalau posisi Netanyahu terancam.

Jumlah demonstran pada Sabtu, 20 Januari 2024, di alun-alun Kota Tel Aviv, lebih sedikit dibanding unjuk rasa tahun lalu. Demonstran membawa drum sambil menyuarakan kecemasan mereka. Ada pula demonstran yang turun ke jalan sambil melambai-lambaikan bendera Israel.

Advertising
Advertising

“Pemerintah telah mengabaikan kami pada 7 Oktober 2023 dan sejak itu terus mengabaikan kami setiap harinya. Kami adalah mereka yang dievakuasi dari perbatasan utara dan selatan, keluarga korban, para sandera dan tentara cadangan. Kekuasaan di tangan kita untuk mengubah dan memperbaiki. Pemeritahan sekarang harus pulang, sekarang!,” kata Noam Alon, yang abangnya yang seorang tentara, tewas saat mencoba membersihkan sebuah kota di Israel dari kelompok Hamas.

Meskipun perpecahan muncul di kalangan anggota kabinet di masa peperangan, Netanyahu berkomitmen untuk tetap berkuasa. Sejumlah pemimpin oposisi di Negeri Bintang Daud menawarkan sebuah pemerintahan persatuan yang tidak dipimpin Netanyahu. Akan tetapi, belum ada langkah nyata terkait hal ini.

Israel bertubi-tubi melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel yang diklaim menewaskan 1.200 orang. Surat kabar Haaretz mengungkap pada kenyataannya sejumlah helikopter dan tank-tank militer Israel telah menewaskan 1.139 tentara dan warga sipilnya sendiri yang diklaim Israel di bunuh oleh kelompok Hamas.

Otoritas kesehatan Palestina mencatat setidaknya 24.762 warga Palestina tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sebanyak 62.108 orang luka-luka. Serangan Israel telah membuat 85 persen warga Gaza kehilangan tempat tinggal di tengah kurangnya bahan makanan, air bersih dan obat-obatan. PBB mencatat sekitar 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza rusak atau hancur.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Jaringan Komunikasi Milik Paltel Group di Gaza Sudah Pulih

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

38 menit lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

4 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

8 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

22 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 hari lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

1 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

1 hari lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya