Hewan di Kebun Binatang Rafah Gaza Kelaparan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 19 Januari 2024 18:30 WIB

Seorang anak Palestina menggendong seekor anjing dalam sebuah pameran hewan peliharaan di Gaza City, 2 Juni 2021. Xinhua/Rizek Abdeljawad

TEMPO.CO, Jakarta - Hewan-hewan yang masih tersisa di kebun binatang Rafah Zoo, berisiko tinggi mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. Kekhawatiran ini muncul menyusul laporan perihal sejumlah hewan-hewan mati. Para penjaga kebun binatang terpaksa harus memberi makan hewan-hewan roti yang diaduk dengan air karena hampir tak mungkin mendapatkan makanan hewan dan kalau pun ada, harganya tak terjangkau.

Kondisi ini terjadi di tengah memburuknya krisis kemanusiaan buntut bombardir Israel dan invasi darat di Jalur Gaza yang dimulai pada Oktober 2023. Serangan Israel itu membuat satu perempat dari total 2,2 juta jiwa warga Gaza mengalami kelaparan berdasarkan data PBB. Data tersebut juga mengungkap 9 dari 10 warga Gaza tak bisa makan setiap hari.

Kebun binatang Rafah tutup untuk umum sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023. Sebaliknya, kebun binatang itu telah menjadi tempat penampungan pengungsi yang mencari tempat perlindungan.

Advertising
Advertising

Di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya tidak mencari kemenangan semu dan menolak seruan Washington agar meredakan permusuhan di Gaza atau mendukung terciptanya sebuah negara Palestina. Ucapan itu disampaikan Netanyahu setelah pada pekan ini di World Economic Forum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak agar tercipta solusi dua negara.

Blinken berpandangan jalan Israel menuju ke keamanan sejati terletak pada pembentukan sebuah negara Palestina. Pada Kamis, 18 Januari 2024, Netanyahu mengabaikan gagasan Blinken tersebut dengan menyebut negaranya harus menjaga keamanan pada seluruh teritorial barat sungai Jordan demi memastikan tidak ada teror terhadap warga Israel.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller pada Kamis, 18 Januari 2024, kembali mengingatkan Washington meyakini tidak ada jalan penyelesaian masalah bagi Israel dan Gaza serta masalah-masalah jangka pendek lainnya tanpa mengizinkan Palestina berdiri sebagai sebuah negara.

Dalam kunjungan kerja ke Timur Tengah akhir pekan lalu, Blinken diduga berhasil mengunci sejumlah kesepakatan dengan para pemimpin negara-negara Arab agar mau berpartisipasi membangun kembali Gaza dan mendorong Israel agar mau menerima solusi dua negara demi Palestina (yang berdaulat).

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Berita terkait

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

8 menit lalu

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

3 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

3 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

5 jam lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

5 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

7 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

21 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 hari lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya