Filipina Godok Kerangka Peraturan AI untuk ASEAN

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 18 Januari 2024 11:13 WIB

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina sedang menggagas usulan kerangka kerja regulasi untuk mengatur kecerdasan buatan (AI) di Asia Tenggara, berdasarkan rancangan undang-undang negara itu sendiri, kata ketua Kongres Filipina Martin Romualdez pada Rabu, 17 Januari 2024.

Romualdez mengatakan di sebuah panel pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss bahwa Filipina akan menyajikan sebuah kerangka hukum kepada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ketika Filipina memimpin blok tersebut pada 2026.

“Sebagai hadiah, kami ingin memberikan kerangka hukum kepada ASEAN,” katanya. “Digitalisasi, bahkan dalam kebijakan ekonomi kami, merupakan prioritas utama.”

Selain itu, dia berkata, keamanan siber serta kekhawatiran dan permasalahan terkait AI generatif juga disebut memerlukan banyak dukungan dan regulasi. “Kami merasa bahwa di ASEAN, kami dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan perkembangan ini, namun dalam kerangka dukungan regulasi untuk ini,” kata Romualdez.

Sejauh ini, negara-negara tetangga Filipina di ASEAN telah mengambil pendekatan ramah bisnis terhadap AI. Pendekatan itu berdasarkan panduan etika dan tata kelola terkait AI yang mempertimbangkan perbedaan budaya di masing-masing negara dan membebaskan regulator lokal untuk mengambil keputusan. Draf panduan tersebut pertama tersebar pada Oktober 2023, dilaporkan perdana oleh Reuters.

Panduan ASEAN tersebut akan mengurangi beban kepatuhan dan memungkinkan lebih banyak inovasi AI di kawasan Asia Tenggara, kata beberapa eksekutif teknologi. Reuters pada Oktober lalu mengutip tiga sumbernya yang mengatakan draf tersebut diharapkan akan selesai pada akhir Januari 2024, bertepatan dengan ASEAN Digital Ministers Meeting.

Romualdez, sepupu Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr., mengatakan undang-undang tentang AI generatif sangat penting bagi Filipina karena sektor outsourcing proses bisnisnya yang krusial, yang “kini berada di bawah ancaman besar”.

“Ini adalah sektor yang sangat rentan di industri yang sangat cerah saat ini. Namun kami melihat transformasi personel dan peningkatan keterampilan personel ke tingkat yang mendukung AI generatif kemungkinan besar merupakan arah yang sangat logis untuk diambil,” kata dia.

“Merupakan kewajiban kami di Kongres untuk menghasilkan kerangka hukum yang tidak hanya cocok untuk Filipina, namun juga sangat, sangat sesuai untuk ASEAN,” ujarnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Blinken: Krisis Gaza Bisa Selesai dengan Berdirinya Negara Palestina

Berita terkait

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

5 jam lalu

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

Debut Samsung Galaxy AI sukses membuat perusahaan teknologi global berlomba-lomba mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

5 jam lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

6 jam lalu

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 diklaim cocok untuk syuting video dengan gerakan ekstre. Perangkat penyeimbang yang dilengkapi pelacakan objek berbasis AI.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

8 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

1 hari lalu

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

Startup Jepang, Orange, memakai AI untuk alih bahasa berbagai manga atau komik ke dalam berbagai bahasa. Salah satu upaya menangkal pembajakan.

Baca Selengkapnya

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

1 hari lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

3 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

3 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya