Vladimir Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Gagal Total

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Januari 2024 21:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam forum ‘Small Motherland – the Strength of Russia’ pada Selasa, 16 Januari 2024, menyebut serangan balasan Ukraina yang dulu dipuji, sekarang gagal total dan Ukraina bisa segera mengalami pukulan yang tidak bisa diperbaiki. Putin mengaku tahu kalau kepala tim negosiasi Ukraina baru-baru ini mengakui kalau Kyev berada dalam posisi siap membuat kesepakatan dengan Moskow. Akan tetapi, setelah sebuah kunjungan kerja Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (ketika itu) otoritas Ukraina diyakinkan untuk berhenti mengejar kesepakatan dengan Rusia dan melanjutkan pertempuran.

“Apakah mereka bodoh?,” tanya Putin.

Menurutnya, jika saja Ukraina mau mengabaikan ucapan Johnson, maka pertempuran tidak akan berlangsung sampai sekarang. Sikap Ukraina itu, bagi Putin, memperlihatkan kalau negara itu tidak punya pendirian.

Advertising
Advertising

Putin pun menduga serangan terbaru Kyev ke warga sipil Rusia adalah sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian rakyatnya sendiri dan negara-negara Barat yang mendukung Ukraina dari kegagalan total untuk apa yang mereka sebut serangan balasan. Dalam hal ini, serangan balasan yang dimaksud Ukraina adalah mendorong kembali tentara Rusia ke perbatasan Ukraina yang disepakati pada 1991.

Menurut Putin, serangan balasan Kyev tidak hanya gagal total namun semua inisiatif di medan tempur berakhir dengan kemenangan oleh militer Rusia.

“Jika hal-hal seperti ini terus terjadi, maka Ukraina bisa menjadi sebuah negara hancur yang tidak bisa diperbaiki lagi,” kata Putin, yang berpendapat kepemimpinan Kyev sepenuhnya bertanggung jawab atas situasi yang terjadi saat ini, yang secara langsung menerima konsekuensi atas kebijakan-kebijakan mereka dan keputusan yang diambil.

Ucapan Putin itu disampaikan setelah negara-negara Barat yang mendukung Kyev dilaporkan semakin waswas karena sulitnya mengalahkan militer Rusia. Mereka pun telah mendorong Ukraina agar mencari sebuah solusi diplomatik. Rusia memperkirakan, sekitar 400 ribu tentara Ukraina gugur atau mengalami luka-luka dalam perang tersebut. Dari jumlah tersebut, sekitar 125 ribu gugur atau luka-luka dalam serangan balasan Kyev sekitar awal Juni dan akhir November 2023.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Le Le, Gian Panda di River Wonders Singapura Dikembalikan ke Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

11 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

16 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

16 jam lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya