Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Reporter

Editor

Selasa, 16 Juni 2009 11:59 WIB

TEMPO Interaktif, Putrajaya: Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menilai media massa di Indonesia terlalu menggembar-gemborkan ketegangan di kawasan perairan Ambalat. Ia menganggap pemberitaan Ambalat marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Menurut Anifah, pemerintah Indonesia sendiri tidak pernah secara resmi memprotes terhadap pelanggaran pihak Malaysia yang memasuki wilayah Indonesia di Ambalat.

Nama Ambalat sendiri, kata Anifah, diciptakan media massa di Indonesia yang mengaitkan dengan konsesi blok minyak dan gas di kawasan yang disengketa. Sementara pihak Malaysia menyebutnya sebagai Laut Sulawesi.

Anifah mengatakan Malaysia memilih jalur diplomatik dan mengeluarkan 13 nota protes atas pelanggaran yang menurutnya dilakukan Angkatan Laut Indonesia sejak 2007.

Dalam pertemuan dengan media massa Senin (15/6) malam, Anifah meminta media massa untuk bekerja sebagai tim dengan pemerintah guna menjangkau masyarakat. Ia meminta media tidak hanya manut saja, tetapi juga kritis, obyektif, dan argumentatif.

"Dengan cara itu, masyarakat bisa melihat kartu di atas meja, isu-isunya, masalah-masalahnya, dan memberi pandangan serta opini untuk mencari solusi. Media akan menjadi saluran kami, jalur untuk komunikasi yang jelas dan terbuka antara pemerintah dan rakyat," ujar Anifah.

"Media memiliki peran untuk menjaga kepentingan nasional sehingga tidak menjadi alat dari kepentingan negara lain. Jadi mereka tidak hanya condong mendengarkan sudut pandang asing mengenai masalah domestik," lanjut Anifah.

THE STAR| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

11 Juni 2009

Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

Salah seorang di antara mereka tampak mengusung sebuah poster bertuliskan "Kau Sentuh Ambalat Tubuhmu Kulumat".

Baca Selengkapnya