CEO Perusahaan AI India Ditangkap setelah Jasad Anaknya Ditemukan di Koper

Rabu, 10 Januari 2024 12:15 WIB

CEO sebuah startup AI India, Suchana Seth telah ditangkap karena dicurigai membunuh putranya yang berusia empat tahun setelah mayatnya ditemukan di bagasi miliknya, kata polisi pada hari Selasa.

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur utama (CEO) sebuah perusahaan rintisan India di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah ditangkap karena dicurigai membunuh putranya yang berusia empat tahun pada Selasa, 9 Januari 2024.

Penangkapan ini terjadi setelah mayat bocah lelaki itu ditemukan di koper miliknya.

Suchana Seth, CEO perusahaan The Mindful AI Lab di pusat teknologi India di Bengaluru, ditahan di distrik Chitradurga di negara bagian Karnataka ketika dia kembali dari negara bagian tetangga Goa dengan taksi. Dia ditangkap setelah mayat putranya ditemukan di kopernya, kata polisi.

Menurut kantor berita Reuters, Seth dan staf di perusahaannya tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Polisi mengatakan mereka belum mengetahui apakah dia memiliki pengacara.

Seth awalnya check-in ke sebuah hotel bersama putranya di Goa pada Sabtu lalu, tetapi anak itu tidak bersamanya ketika dia check-out pada Senin malam, menurut kronologi dari inspektur polisi Goa Paresh Naik.

Setelah dia check out, kata Naik, staf hotel menemukan noda darah di kamar ketika sedang besih-bersih dan memberi tahu polisi.

Polisi kemudian menghubungi sopir taksi tersebut melalui telepon dan memintanya untuk membawa Seth ke kantor polisi terdekat, katanya. “Saat kopernya dibuka, mayat anak tersebut ditemukan,” kata Inspektur Polisi Goa Utara Nidhin Valsan kepada wartawan.

Polisi Goa membawa Seth kembali ke negara bagian tersebut, kata Valsan, seraya menambahkan bahwa suaminya yang sedang berada di Indonesia telah diminta untuk datang ke India.

Pengadilan setempat mengembalikan Seth ke tahanan polisi selama enam hari, kantor berita ANI melaporkan.

Pilihan Editor: Remaja di India Dibunuh karena Alasan Sepele

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

10 jam lalu

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

Kompetisi drone tempur ini telah menyisihkan tiga perusahaan teknologi militer dirgantara raksasa--Boeing, Lockheed-Martin, dan Northrup-Grumman.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

13 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

1 hari lalu

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

2 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya