Menlu Retno Sebut Dewan Keamanan PBB Tidak Mampu Menghentikan Genosida di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 8 Januari 2024 15:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza. Hal tersebut dia katakan ketika menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Gedung Merdeka, Bandung pada Senin, 8 Januari 2024.

“Gedung ini mengingatkan adanya satu utang kita yang belum terbayar, yaitu kemerdekaan Palestina,” ujarnya ketika memaparkan catatan kerja selama sembilan tahun ke belakang kepemimpinan dia sebagai Menteri Luar Negeri. Dia menyebut tahun 2023 sebagai tahun yang “sangat buruk” bagi bangsa Palestina.

Israel kini masih menggempur Gaza dengan serentetan serangan, menewaskan hampir 23 ribu orang di wilayah kantong tersebut sejak penyerbuan Hamas pada 7 Oktober lalu. Sementara di wilayah pendudukan Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sebanyak 332 warga terbunuh sejak 7 Oktober.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah Palestina setelah Hamas melakukan penyerbuan yang menewaskan hampir 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya.

Dewan Keamanan PBB tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza,” kata dia, merujuk pada kegagalan dewan tersebut dalam mengesahkan resolusi yang komprehensif mengenai situasi di Gaza.

Dewan beranggotakan 15 negara itu beberapa kali gagal meloloskan resolusi karena negara anggota permanen seperti Amerika Serikat, Rusia dan Cina menggunakan hak vetonya. Sedangkan Resolusi 2720 yang berhasil diadopsi pada 22 Desember 2023 tidak secara eksplisit menyerukan gencatan senjata di Gaza. Proses pemungutan suara untuk resolusi tersebut pun sempat tertunda beberapa hari untuk menghindari AS menggunakan hak vetonya.

Pilihan kata Menlu Retno atas tindakan Israel di Gaza menandakan bertambahnya satu negara lagi yang menuding Israel telah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Israel belum secara resmi dinyatakan melakukan hal itu. Afrika Selatan telah menyeretnya ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida, dan persidangan akan berlangsung pekan ini. Tindakan tersebut didukung oleh berbagai pihak komunitas internasional termasuk Malaysia, Turki, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Retno mengatakan kasus Palestina menunjukkan standar ganda yang diterapkan sejumlah negara di dunia terutama di Global North atau Utara Dunia, yaitu grup negara-negara yang mencakup Amerika Utara, Eropa Barat, dan negara-negara maju di Asia Timur. Empat dari lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB terletak di Utara. Sejumlah negara Utara mendadak diam dan menyaksikan pelanggaran kemanusiaan, katanya.

“Kemana semua kuliah yang sering mereka berikan mengenai hak asasi manusia? Bukankah bangsa Palestina memiliki hak yang sama dengan kita semua? Kenapa seakan nilai bangsa Palestina lebih rendah dari kita?” ujarnya.

Dia lantas berjanji Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina, ucapan yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari tamu yang hadir. Acara PPTM di Bandung dihadiri oleh awak media, Kementerian Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, duta-duta besar, pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah Kota Bandung.

Menlu Retno juga mengatakan bahwa dirinya akan mewakili Indonesia di ICJ pada 19 Februari mendatang dalam pembentukan Advisory Opinion mengenai situasi di Palestina. “Saya akan menyampaikan pernyataan lisan untuk mendukung Mahkamah memberikan Advisory Opinion, memperkuat posisi hukum Palestina — yang intinya PBB tidak boleh melupakan perjuangan bangsa Palestina baik secara politik maupun hukum internasional,” ujarnya.

Advisory Opinion atau pendapat penasihat adalah nasihat hukum yang diberikan kepada PBB atau badan khusus oleh ICJ, sesuai dengan Pasal 96 Piagam PBB. Menurut mekanisme pengadilan ICJ, Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB dapat meminta pendapat penasihat mengenai “masalah hukum apa pun”, begitu juga badan-badan PBB lainnya.

Retno, pada acara terpisah pekan lalu, menyampaikan bahwa Majelis Umum PBB sudah mengajukan pertanyaan kepada ICJ mengenai apakah yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sah secara hukum.

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan Editor: Menlu AS: Warga Palestina Tak Boleh Tinggalkan Gaza

Berita terkait

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

7 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

20 jam lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

2 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya