Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

Reporter

Senin, 1 Januari 2024 09:43 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menutup tahun ini dengan ancaman baru berupa serangan nuklir terhadap Seoul. Ia juga memerintahkan untuk menambah persenjataan militer guna mempersiapkan perang yang dapat pecah kapan saja di semenanjung tersebut.

Kim Jong Un mengecam Amerika Serikat dalam pidato panjangnya pada pertemuan partai akhir tahun yang berlansung selama lima hari. Pertemuan itu membahas keputusan kebijakan militer, politik, dan ekonomi negaranya untuk 2024.

Pertemuan tersebut mengumumkan rencana pengembangan militer lebih lanjut di tahun mendatang, termasuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi. Korea Utara juga akan membangun pesawat tak berawak dan mengembangkan kemampuan peperangan elektronik, serta memperkuat kekuatan nuklir dan rudal, menurut kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA).

Pyongyang tahun ini berhasil meluncurkan satelit pengintai, mengabadikan statusnya sebagai negara tenaga nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada di gudang senjatanya.

Pada pertemuan yang berakhir pada hari Sabtu, Kim menuduh Amerika Serikat menimbulkan berbagai jenis ancaman militer. Ia memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk mempertahankan kemampuan respons perang yang luar biasa, menurut media pemerintah KCNA.

Advertising
Advertising

"Ini adalah kenyataan yang harus diterima bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea karena tindakan musuh yang ceroboh untuk menyerang kita," kata Kim.

Dalam upaya untuk menghalangi Pyongyang, Washington awal bulan ini mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan. Washington juga menerbangkan pesawat pembom jarak jauhnya dalam latihan dengan Seoul dan Tokyo.

Korea Utara sebelumnya menggambarkan penempatan senjata strategis Washington di semenanjung Korea sebagai langkah untuk memprovokasi perang nuklir dengan sengaja.

“Kita harus merespons dengan cepat kemungkinan krisis nuklir dan terus mempercepat persiapan untuk menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan dengan memobilisasi semua sarana dan kekuatan fisik, termasuk kekuatan nuklir, jika terjadi keadaan darurat,” kata Kim.

Pada pertemuan tersebut, Kim Jong Un mengatakan dia tidak akan lagi mengupayakan rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan. “Saya percaya bahwa merupakan sebuah kesalahan jika kita tidak lagi menganggap orang-orang yang menyatakan kita sebagai 'musuh utama' sebagai lawan rekonsiliasi dan unifikasi,” kata Kim yang dikutip oleh KCNA.

FRANCE 24

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Hizbullah Bikin Warga Israel Ketakutan, Rusia-Ukraina, Bersih-bersih Xi Jinping

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

12 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

16 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

16 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

19 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

24 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

25 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya