Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 29 Desember 2023 14:43 WIB

Ilustrasi serangan drone. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara di halaman sebuah gereja di wilayah Oromiya, Ethiopia menewaskan delapan orang dan melukai lima lainnya saat mereka sedang memanen jagung, menurut dua saksi mata dan partai politik oposisi.

Gereja yang menjadi sasaran adalah Gereja Full Gospel yang tepatnya terletak di desa Baro, zona Horo Guduru Welega, distrik Kombolcha, Oromiya, menurut laporan majalah Addis Standard.

Seorang pendeta dan pejabat gereja, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan kepada majalah tersebut bahwa para anggota gereja sedang mengumpulkan jagung yang tersebar di gereja. Kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan tersebut dilaksanakan pada Senin pagi, 25 Desember 2023. Saksi mata Reuters juga mengonfirmasi hal tersebut.

Korban luka-luka mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Kota Kombolcha. “Meskipun demikian, prospek kelangsungan hidup mereka tampaknya sangat suram,” kata pejabat gereja tersebut, dikutip oleh Addis Standard.

Informan majalah tersebut menggambarkan situasi di distrik Kombolcha ditandai dengan “permusuhan yang intens” antara kombatan Tentara Pembebasan Oromo (OLA) dan pasukan pemerintah.

Pembicaraan perdamaian antara pemerintah Ethiopia dan OLA yang bertujuan untuk mengakhiri konflik puluhan tahun pada November lalu tidak mencapai kesepakatan, sehingga menyebabkan serangan sporadis di Oromiya, wilayah terbesar di negara tersebut.

Juru bicara pemerintah Ethiopia, Legesse Tulu, menolak memberikan pernyataan mengenai serangan udara tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan mutlak”.

Dua diakon, dua pemain keyboard dari band gereja, dan seorang penyanyi di paduan suara termasuk di antara korban tewas, kata seorang anggota gereja yang meminta tidak disebutkan namanya.

“Saya mendengar suara aneh dan menakutkan dalam perjalanan menuju gereja untuk memanen. Saya melihat mayat dan daging berserakan di ladang jagung,” kata pengunjung gereja tersebut kepada Reuters.

Serangan ini sedang diselidiki, menurut kepala kantor Komisi Hak Asasi Manusia Etiopia (EHRC) yang ditunjuk negara, Badassa Lemessa. Ia mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai serangan tersebut.

Penduduk lain yang menjadi saksi serangan mengatakan bahwa sekelompok anggota gereja tersebut kemungkinan besar terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak atau drone. “Itu bukan helikopter. Kami tidak bisa melihatnya. Jaraknya sangat jauh dan suaranya seperti drone,” kata dia.

OLA adalah kelompok pecahan Front Pembebasan Oromo (OLF) yang dilarang, sebuah partai oposisi yang kembali dari pengasingan setelah Perdana Menteri Abiy Ahmed menjabat pada 2018.

Keluhan mereka berakar pada dugaan marginalisasi dan pengabaian masyarakat di Oromiya. OLF juga menyatakan serangan hari Senin itu dilakukan drone.

REUTERS | ADDIS STANDARD

Pilihan Editor Abu Ubaidah: 825 Kendaraan Militer Israel Jadi Sasaran Al Qassam sejak 7 Oktober

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

3 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

4 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

4 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

9 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

18 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

22 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

23 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya