Pejabat Israel Ungkap Agresi di Gaza akan Berakhir Dua Bulan atau Lebih

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 20 Desember 2023 13:09 WIB

Tank Israel bermanuver di depan garis perbatasan antara Gaza dan Israel, di tengah operasi darat tentara Israel di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohe

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber informasi di Jenewa mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa para pejabat Israel telah mengungkapkan kepada beberapa organisasi afiliasi PBB yang beroperasi di Gaza bahwa perang akan berlanjut setidaknya dua bulan lagi di Gaza dengan intensitas seperti saat ini, dan mungkin bahkan lebih lama lagi.

Sumber-sumber ini melaporkan bahwa pembicaraan telah diadakan dalam beberapa hari terakhir dengan para pemimpin Israel di wilayah pendudukan mengenai kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan organisasi-organisasi ini memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa.

Namun permintaan tersebut ditanggapi negatif. Para pejabat Israel menegaskan bahwa mereka bersikeras untuk melanjutkan kampanye agresi terhadap Gaza dan bahwa mereka tidak bermaksud untuk menerapkan gencatan senjata.

Dalam bagian lain, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, menyatakan pada Selasa, 19 Desember 2023, “Langkah-langkah terbatas yang diambil Israel untuk mengizinkan sejumlah pasokan ke Gaza disambut baik, namun hal itu tidak cukup untuk meringankan penderitaan populasi sipil."

“Langkah-langkah terbatas yang dilakukan Israel, termasuk mengizinkan masuknya lebih banyak bahan bakar, makanan dan gas untuk memasak, dan membuka Kerem Shalom untuk masuknya pasokan kemanusiaan, adalah hal yang positif, namun masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk mengatasi bencana kemanusiaan di lapangan,” kata Wennesland kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan mengenai Palestina.

Advertising
Advertising

Sebelumnya hari ini, Ketua Uni Eropa Josep Borrell mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa Eropa berselisih dengan negara-negara lain di dunia sebagai konsekuensi dari sikap mereka terhadap perang di Gaza.

Pada Senin, di sebuah konferensi di Aosta yang diselenggarakan oleh Le Grand Continent, Borrel mengatakan UE sangat terpecah mengenai Gaza, karena negara-negara tertentu merasa bersalah secara pribadi terhadap Israel karena Holocaust selama Perang Dunia Kedua, dan sepenuhnya mengesampingkan kekejaman “Israel” yang dilakukan di Gaza, yang oleh banyak orang disamakan dengan holocaust.

Ia mengungkapkan bahwa “hubungan dengan negara-negara selatan tidak terlalu baik sebelum 7 Oktober, namun kini menjadi lebih buruk. Kita kehilangan landasan moral dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, termasuk di Timur Tengah.”

Ia juga menggarisbawahi bahwa mereka telah dituduh mempunyai standar ganda kali ini, lebih dari yang mereka lihat ketika mereka memihak Ukraina dalam perang melawan Rusia.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Hindari Veto AS, Dewan Keamanan PBB Tunda Lagi Pemungutan Suara Resolusi Bantuan ke Gaza

Berita terkait

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

7 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

2 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya