Siap Hadapi Kasus COVID-19, Menkes Singapura Ingatkan Warga untuk Vaksinasi

Kamis, 14 Desember 2023 14:14 WIB

Pelancong memakai masker wajah melewati hotel Marina Bay Sands selama wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Singapura 28 Oktober 2021. REUTERS/Edgar Su/file photo/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan pada Rabu 13 Desember 2023 bahwa Singapura dapat bertahan dalam situasi COVID-19 saat ini dengan “cukup lancar”, tetapi masyarakat harus terus melakukan vaksinasi.

Hal tersebut dia sampaikan ketika ditanya wartawan pada acara peluncuran kerangka kerja untuk melindungi petugas layanan kesehatan dari kekerasan dan pelecehan, seperti dilaporkan Channel NewsAsia.

Singapura melaporkan peningkatan kasus infeksi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kementerian Kesehatan Singapura pada Jumat lalu mengatakan bahwa dari 26 November hingga 2 Desember, perkiraan jumlah infeksi meningkat menjadi 32.035 dibandingkan dengan 22.094 kasus pada pekan sebelumnya.

Angka rata-rata rawat inap harian dan rawat inap di instalasi rawat intensif (ICU) juga meningkat, meskipun kementerian mengatakan jumlahnya tidak setinggi selama pandemi.

Ong mengatakan pada Rabu bahwa saat ini terdapat 560 pasien rawat inap dan kurang dari 10 orang di ICU untuk kasus COVID-19. “Secara keseluruhan, saya pikir kita masih bisa bertahan. Kita telah melewati pandemi selama tiga tahun, dengan segala macam… tindakan pengelolaan yang aman,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa di awal tahun ini, Singapura berhasil mencapai level hijau dalam Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit atau DORSCON Green, mengacu pada tingkat kewaspadaan penyakit terendah yang diberlakukan selama pandemi di Singapura.

Setiap orang juga bisa turut berperan dalam menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang lain terutama lansia saat sakit, serta memakai masker saat keluar rumah, imbau Ong.

Menteri tersebut mengatakan Singapura “tidak hanya mengkhawatirkan COVID-19”, tetapi juga virus seperti influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV).

Dia menggarisbawahi bahwa masyarakat Singapura harus terus menerima vaksin setahun sekali, terutama warga lanjut usia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Dengan 60 persen populasi di Singapura telah divaksinasi dalam 12 bulan terakhir, Ong mengatakan bahwa dia “cukup optimis”.

Ketika ditanya apakah infeksi COVID-19 telah mencapai puncaknya, Menteri Kesehatan mengatakan “sulit untuk memastikannya”. Meskipun ada sekitar 5.000 kasus COVID-19 setiap harinya, ada kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. “Tetapi menurut saya ini bukanlah sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Ong.

Pilihan Editor: Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

CHANNEL NEWSASIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

13 jam lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

18 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

21 jam lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

21 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

1 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

1 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya