10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Selasa, 12 Desember 2023 16:04 WIB

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini pada 12 Desember 2013, Jang Song Thaek dieksekusi oleh kerabatnya keponakannya sang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Laporan awal media menyebut Jang Song-thaek dieksekusi oleh regu tembak, tetapi surat kabar Cina Wen Wei Po kemudian menyatakan bahwa mantan pejabat itu dibunuh dengan ditelanjangi dan diumpankan ke 120 anjing. Istrinya, Kim Kyong-hui, bibi dari pemimpin Korea Utara, tetap hidup meskipun dipecat dari jabatan utama pemerintah. Dia baru-baru ini terlihat di depan umum bersama Kim Jong Un.

Kematian Jang Song-thaek secara luas dibahas di media setelah dilaporkan oleh Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa anggota keluarga Jang Song-thaek juga dibunuh, termasuk cucu dan kerabat dekat lainnya. Bahkan, Donal Trump saat menjadi Presiden Amerika Serikat pernah mendengar lamgusng cerita itu dari Kim Jong Un.

Menurut surat kabar berbahasa Cina, eksekusi mati itu menggunakan 120 anjing liar. Anjing liar itu dibiarkan kelaparan selama tiga hari. Setelah itu, Jang kemudian ditelanjangi dan dilemparkan ke dalam kandang tempat anjing-anjing liar itu ada.

Hal itu dilakukan Kim Jong Un untuk menegaskan bahwa eksekusi Jang menjadi peringatan bagi siapa pun yang berani menantang kepemimpinan Kim. Proses eksekusi ini disaksikan pemimpin tertinggi Korea Utara itu bersama 300 pejabat senior.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Xinhua, kantor berita resmi KCNA melaporkan, Jang diajukan ke Mahkamah Militer pada Kamis waktu setempat dengan tuduhan pengkhianatan karena berusaha menggulingkan pemerintahan. Saat itu pula ia langsung dijatuhi hukuman mati.

Eksekusi mati itu dipicu ketika Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara telah mencopot pamannya, Jang Song Thaek sebagai Wakil Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan pemimpin salah satu departemen di Partai Buruh yang berkuasa.

Kim Jong Un menyebut pemecatan pamannya dalam pidato tahun barunya, meskipun tidak menyebutkan nama Jang secara langsung. Dia menyatakan bahwa partainya telah membersihkan "sampah partai" pada tahun sebelumnya, dan pernyataan ini disiarkan melalui televisi negara.

Meskipun alasan pemecatan Jang dan nasibnya tidak jelas, ada laporan bahwa dua individu yang dekat dengannya dieksekusi karena terlibat dalam kasus korupsi. Namun, belum ada kejelasan apakah pemecatan Jang terkait dengan hal ini.

Jang, yang berusia 67 tahun, menikah dengan bibi Kim Jong Un, Kyong Hui, putri dari pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung. Jang dan istrinya mendukung penunjukan Pak Pong Ju sebagai perdana menteri, yang merupakan langkah untuk meningkatkan perekonomian Korea Utara.

Jang dianggap sebagai pendukung reformasi ekonomi dan pernah dilengserkan pada 2004 di bawah pemerintahan Kim Jong Il, tetapi kembali menjabat dua tahun kemudian.

Pemecatan Jang diyakini dapat mempersulit upaya penataan ekonomi Korea Utara, terutama setelah penerapan sanksi ekonomi oleh PBB. Para ahli menilai bahwa kehilangan Jang akan menjadi kerugian besar bagi Korea Utara, mengingat perannya yang dekat dengan program ekonomi.

Jang dituduh berupaya merencanakan kudeta militer dan melakukan tindakan tercela seperti perselingkuhan, perjudian, dan korupsi. Media Korea Utara bahkan menyebutnya sebagai sampah dan membandingkannya dengan anjing dan kotoran.

Meskipun Jang Song-thaek telah menjadi mentor bagi Kim Jong Un dan membantu dalam peralihan kekuasaan, Kim Jong Un justru mengekseksui mentornya itu dengan cara keji.

ANANDA BINTANG I EKA YUDHA SAPUTRA I EKO ARI WIBOWO

Pilihan Editor: Kim Jong Un Pernah Ceritakan Eksekusi Mati Pamannya ke Donald Trump

Berita terkait

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

10 jam lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

20 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

1 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

1 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

1 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

1 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

2 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya