TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis senior Bob Woodward mengungkapkan dalam bukunya bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menceritakan pembunuhan pamannya kepada Donald Trump.
Eksekusi paman ipar Kim Jong Un, Jang Song-thaek, menjadi tajuk media beberapa tahun lalu.
Bob Woodward akan merilis bukunya yang berjudul "Rage", yang berisi 18 wawancaranya dengan Donald Trump selama periode 5 Desember 2019 hingga 21 Juli 2020. Wawancara itu direkam oleh Woodward dengan izin Trump, menurut CNN yang memperoleh salinan dari rekaman audio.
"Rage" rencananya akan dirilis pada 15 September, tetapi organisasi media memperoleh bocoran isi buku, termasuk pengungkapan bahwa Trump sengaja menyembunyikan wabah virus corona di Amerika Serikat. Donald Trump membantah berbohong ke publik dan mengatakan alasannya merahasiakan virus corona untuk mencegah kepanikan.
Dikutip dari The Independent, 11 September 2020, Donald Trump mengatakan kepada Woodward bahwa Kim Jong Un menceritakan rincian bagaimana eksekusi mati Jang Song-thaek.
Rage oleh Bob Woodward.[CNN]
Bob Woodward menulis bahwa Kim Jong Un menceritakan eksekusi itu saat pertemuan pertamanya dengan Trump di Singapura pada 2018.
Kutipan yang dirilis secara publik tidak secara langsung menyebutkan nama paman Kim Jong Un secara langsung. Namun komentar Trump kemungkinan besar terkait dengan eksekusi paman Kim yang terkenal, Jang Song-thaek, yang pernah menjadi tokoh kuat di Korea Utara, yang kematiannya pada tahun 2013 membuat gempar dunia.
Menurut Sputnik, Jang Song-thaek adalah suami dari bibi Kim Jong Un, Kim Kyong-hui, dan wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional. Dia pernah dianggap sebagai calon penerus ayah Kim Jing Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, ketika Kim Jong-il jatuh sakit.
Pada 2013, Jang Song-thaek dituduh melakukan aktivitas kontra-revolusioner dan pengkhianatan, dan kemudian dieksekusi segera setelah penangkapan.
Kematian Jang Song-thaek secara luas dibahas di media setelah dilaporkan oleh Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa anggota keluarga Jang Song-thaek juga dibunuh, termasuk cucu dan kerabat dekat lainnya.
Pemimpin Korut yang baru Kim Jong-un (depan) berjalan mendahului para pemimpin militer, termasuk Jang Song-thaek, paman Jong-un (kiri), saat memberikan penghormatan kepada Kim Jong-il di Istana Peringatan Kumsusan di Pyongyang dalam gambar yang dirilis KCNA hari Senin (26/12). ANTARA/REUTERS/KCNA
Laporan awal media menyebut Jang Song-thaek dieksekusi oleh regu tembak, tetapi surat kabar Cina Wen Wei Po kemudian menyatakan bahwa mantan pejabat itu dibunuh dengan ditelanjangi dan diumpankan ke 120 anjing. Istrinya, Kim Kyong-hui, bibi dari pemimpin Korea Utara, tetap hidup meskipun dipecat dari jabatan utama pemerintah. Dia baru-baru ini terlihat di depan umum bersama Kim Jong Un.
Presiden Trump menolak penilaian pejabat intelijen AS bahwa Korut tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.
Trump mengatakan kepada Woodward bahwa CIA "tidak tahu" bagaimana menangani Pyongyang dan juga menepis kritik tentang tiga pertemuannya dengan Kim Jong Un.
Woodward juga memperoleh akses ke 25 surat antara Trump dan Kim Jong Un, yang disebut Trump sebagai "surat cinta".
Menurut CNN, yang melaporkan memperoleh transkrip dari dua surat, Kim Jong Un menyebut Trump sebagai "Yang Mulia" dan liberal dalam penggunaan bahasa berbunga-bunga ketika menggambarkan hubungannya dengan Presiden Trump.
Kim Jong Un dan Donald Trump bertemu tiga kali di Singapura, Vietnam, dan Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Sumber:
https://www.independent.co.uk/news/world/americas/trump-kim-jong-un-north-korea-assassination-bob-woodward-book-rage-b421419.html
https://sputniknews.com/society/202009101080420028-kim-jong-un-shared-details-about-killing-his-own-uncle-with-trump-woodwards-book-claims/
https://edition.cnn.com/2020/09/09/politics/bob-woodward-rage-book-trump-coronavirus/index.html