TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jet tempur militer AS telah mendarat di Laut Kuning di lepas pantai Korea Selatan.

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 sedang melakukan penerbangan pelatihan rutin pada Senin, 11 Desember 2023, ketika mengalami “darurat dalam penerbangan” yang mengirimnya ke Laut Kuning, kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan.

Pilotnya berhasil diselamatkan setelah melontarkan diri, katanya.

“Pilot berhasil mengeluarkan pesawat. Pilotnya telah ditemukan oleh Pasukan Maritim Republik Korea, dalam keadaan sadar dan dalam kondisi stabil,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa dia akan dievaluasi lebih lanjut di Pangkalan Udara Kunsan.

“Kami bersyukur atas pemulihan yang aman dari penerbang kami oleh Sekutu ROK kami dan pilotnya dalam kondisi baik,” kata Kolonel Matthew C Gaetke, komandan Sayap Tempur ke-8.

Penyebab kerusakan tersebut saat ini belum diketahui. “Insiden itu akan diselidiki secara menyeluruh,” kata pernyataan angkatan udara.

Pangkalan udara ini terletak di kota Gunsan, pantai barat Korea Selatan. Ini adalah salah satu dari dua pangkalan udara utama yang digunakan oleh militer AS di negara tersebut, yang menampung 28.500 anggota militer AS.

Kecelakaan itu adalah insiden kedua tahun ini di dan sekitar Korea Selatan yang melibatkan jet F-16. Pada bulan Mei, satu pesawat jatuh saat latihan rutin di daerah pertanian di selatan Seoul. Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat dan kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa lainnya.

Di negara tetangga Jepang, militer AS mengumumkan pekan lalu bahwa mereka menghentikan armada pesawat rotor miring V-22 Osprey menyusul kecelakaan mematikan yang menewaskan delapan penerbang AS.

REUTERS

Pilihan Editor: Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun