Amnesty International Ingin Pembunuhan Jurnalis Reuters Diselidiki sebagai Kejahatan Perang

Kamis, 7 Desember 2023 21:30 WIB

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International pada Kamis, 7 Desember 2023, mengungkap serangan Israel yang menewaskan jurnalis foto Reuters bernama Issam Abdallah dan melukai enam lainnya di Lebanon pada 13 Oktober 2023 kemungkinan besar serangan langsung terhadap warga sipil yang harus diselidiki sebagai kejahatan perang.


Sebelumnya, seorang tentara yang mengendalikan tank Israel membunuh Abdallah dan melukai enam jurnalis lainnya dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari arah Israel, ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas dari perbatasan Israel-Lebanon berdasarkan temuan investigasi Reuters.



Amnesty International secara terpisah mengatakan telah memverifikasi lebih dari 100 video dan foto, menganalisis pecahan senjata dari lokasi tersebut, dan mewawancarai sembilan saksi. Dari temuan verifikasi, mereka mengatakan Abdallah dan enam orang lainnya dapat diidentifikasi sebagai jurnalis dan militer Israel mengetahui atau seharusnya mengetahui kalau mereka adalah warga sipil sebelum menyerang.



“Mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum terhadap Issam Abdallah dan melukai enam jurnalis lainnya harus dimintai pertanggungjawaban. Harus ada penyelidikan yang independen dan tidak memihak terhadap serangan mematikan ini,” demikian pernyataan Amnesty International pada Kamis, 7 Desember 2023.



Arah datangnya serangan yang menewaskan Abdallah sempat menjadi perdebatan. Sebelumnya, Reporters Sans Frontières (RSF) sempat merilis hasil analisis balistik yang memperlihatkan tembakan datang dari arah timur tempat wartawan berdiri, yakni dari arah perbatasan Israel.

Advertising
Advertising


“Bukti yang kami miliki sekarang, dan telah diterbitkan hari ini, menunjukkan kalau awak tank Israel membunuh rekan kami Issam Abdallah. Kami mengutuk pembunuhan Issam. Kami menyerukan kepada Israel untuk menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi dan meminta pertanggungjawaban atas kematian dan cederanya Christina Assi dari AFP, rekan kami Thaier Al-Sudani dan Maher Nazeh, serta tiga jurnalis lainnya,” kata Pemimpin Redaksi Reuters Alessandra Galloni.



Human Rights Watch, dalam pernyataan terpisah, mengatakan dua serangan Israel adalah “serangan yang tampaknya disengaja terhadap warga sipil sehingga ini merupakan kejahatan perang”. Human Rights Watch melangsungkan penelusuran terpisah dengan mewawancarai tujuh saksi, termasuk tiga jurnalis yang terluka dalam serangan tersebut, dan menganalisis 49 video dan puluhan foto, juga citra satelit. Human Right Watch juga mewawancarai perwakilan pasukan sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) dan berkonsultasi dengan pakar militer, video, dan audio.


“Ini bukan pertama kalinya tentara Israel sengaja menyerang jurnalis, dan berakibat fatal serta menghancurkan. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban, dan perlu dijelaskan bahwa jurnalis dan warga sipil lainnya bukanlah target yang sah,” kata Ramzi Kaiss, peneliti Human Rights Watch Lebanon.


REUTERS

Pilihan Editor: Israel Cabut Visa Pejabat Kemanusiaan PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

3 menit lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

32 menit lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

2 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

3 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

5 jam lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

6 jam lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

6 jam lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya