Biden Desak Kongres AS Berikan Dana Tambahan bagi Ukraina untuk Lawan Rusia

Kamis, 7 Desember 2023 11:49 WIB

Presiden AS Joe Biden berpidato pada sesi gabungan Kongres saat Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Perwakilan AS Nancy Pelosi (D-CA) bereaksi di Capitol AS di Washington, DC, AS 28 April 2021. [Chip Somodevillaat / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 6 Desember 2023 mendesak Kongres untuk menyetujui dana bantuan militer tambahan untuk Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, ia memperingatkan bahwa kemenangan Rusia atas Ukraina akan menaruh negara tersebut dalam posisi untuk menyerang sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Kongres perlu memberikan dana tambahan untuk Ukraina sebelum mereka (anggotanya) beristirahat untuk liburan,” kata dia, menegaskan berulang kali dalam pidatonya bahwa AS tidak bisa membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menang.

“Jika Putin mengambil alih Ukraina, dia tidak akan berhenti di situ,” ujar Biden. Menurutnya, Putin akan menyerang sekutu NATO, lantas menarik pasukan AS ke dalam konflik. “Pasukan Amerika melawan pasukan Rusia,” katanya.

Pidato ini memicu reaksi langsung dari Rusia. Kantor berita Rusia RIA mengutip duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, yang mengatakan bahwa komentar Biden mengenai potensi konflik AS-Rusia adalah “retorika provokatif yang tidak dapat diterima dari negara pemilik tenaga nuklir yang bertanggung jawab”.

Biden menyampaikan pidatonya sebelum pemungutan suara prosedural di Senat pada Rabu sore, ketika AS berencana mengumumkan bantuan tambahan kepada Ukraina sebesar US$175 juta atau sekitar Rp2,7 triliun.

Dalam rangka menarik dukungan para senator dari Partai Republik, dia mengisyaratkan kesediaan untuk berkompromi secara “signifikan” mengenai kebijakan migrasi AS di sepanjang perbatasan dengan Meksiko, tanpa memberikan rincian.

Masalah perbatasan dengan Meksiko menjadi isu utama yang membebani negosiasi pendanaan Ukraina dan Israel.

Partai Republik di DPR dan Senat sedang mendukung pembangunan kembali tembok perbatasan, yang merupakan tujuan utama mantan Presiden Donald Trump saat menjabat. Mereka menghidupkan kembali kebijakan kontroversial yang mengharuskan para pencari suaka untuk tetap berada di Meksiko selama kasus imigrasi mereka disidangkan.

Gedung Putih pekan ini memperingatkan bahwa AS kehabisan waktu dan uang untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia. Melansir dari Reuters, seorang pejabat AS mengatakan Washington memiliki kurang dari US$1 miliar untuk “pengisian ulang”.

Artinya, jika Kongres tidak menyediakan dana baru untuk membeli peralatan pengganti, maka AS, Ukraina, dan produsen senjata mungkin harus mengambil langkah lain untuk mengisi kembali persediaan mereka.

Pilihan Editor: Warga Ukraina Bersiap untuk Perang Panjang, Apakah Barat Mampu Bertahan?

REUTERS | ANADOLU

Advertising
Advertising

Berita terkait

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

22 menit lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

3 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

3 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

3 jam lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

15 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

1 hari lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

1 hari lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

1 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya