Kepala HAM PBB Ingatkan Meningkatnya Risiko Genosida, Kejahatan Kemanusiaan dan Perang di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 6 Desember 2023 21:30 WIB

Warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 6 Desember 2023. Warga di bagian selatan Jalur Gaza, tepatnya di kamp pengungsian Khan Younis, melaporkan militer Israel telah menjatuhkan selebaran berisi perintah untuk meninggalkan area tersebut. REUTERS/Ahmed Zakot

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk memperingatkan pada Rabu, 6 Desember 2023 akan adanya peningkatan risiko “kejahatan kekejaman” di Gaza. Ia lantas mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri melakukan pelanggaran semacam itu.

Menurut PBB, “kejahatan kekejaman” yang dimaksud adalah kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian internasional.

“Rekan-rekan kemanusiaan saya menggambarkan situasi ini sebagai apokaliptik. Dalam keadaan seperti ini, terdapat peningkatan risiko kejahatan kekejaman,” kata Turk kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

Langkah-langkah perlu segera diambil untuk mencegah kejahatan semacam itu, katanya, baik oleh pihak-pihak yang berkepentingan maupun oleh semua negara, khususnya negara-negara yang mempunyai pengaruh.

Israel saat ini sedang melanjutkan operasi militer di Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir pada Jumat, 1 Desember lalu. Pengeboman beberapa hari terakhir telah memaksa penduduk Gaza mengungsi ke selatan wilayah kantong tersebut, yang padat penduduknya dan berpotensi menjadi tempat penyakit menyebar karena tidak adanya sanitasi.

“Sekitar 1,9 juta dari 2,2 juta warga Palestina telah mengungsi dan terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang semakin berkurang dan sangat padat di Gaza selatan dalam kondisi yang tidak higienis dan tidak sehat,” kata Turk. “Bantuan kemanusiaan lagi-lagi terputus karena kekhawatiran akan meluasnya penyakit dan kelaparan.”

Dia juga menekankan kembali solusi dua negara, mengatakan itu satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik dan pendudukan Israel. “Saya pikir satu hal sangat jelas: situasi tidak dapat kembali seperti semula,” katanya.

Kantornya telah meminta akses ke Israel untuk mengumpulkan informasi mengenai serangan 7 Oktober, termasuk tindakan kekerasan seksual, namun belum menerima tanggapan dari Israel. Pihak berwenang Israel telah membuka penyelidikan sendiri terhadap kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Hamas.

Hamas telah membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai “upaya putus asa” Israel untuk memutarbalikkan perlakuan manusiawi kelompok tersebut terhadap sandera Israel.

REUTERS

Pilihan Editor: Jet Tempur Cina Bayangi Pesawat Patroli AL AS di Selat Taiwan

Berita terkait

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

24 menit lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

2 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

2 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

3 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

4 jam lalu

64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Selain berkiprah sebagai penyanyi, Bono U2 juga kerap melakukan berbagai kegiatan sosial dan aktivitas kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

7 jam lalu

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

17 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

19 jam lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya