Dua Wartawati Amerika Dihukum 12 Tahun Penjara

Reporter

Editor

Senin, 8 Juni 2009 11:50 WIB

ap
TEMPO Interaktif, Seoul: Pengadilan tinggi Korea Utara telah memvonis dua wartawan Amerika Serikat dengan hukuman 12 tahun penjara, Senin (8/6).

Pengadilan Pusat mencoba mengkonfirmasi reporter televisi Laura Ling dan Euna Lee mengenai kegiatan mereka sebagai bentuk kejahatan terhadap bangsa, dan secara ilegal menyeberang ke Korea Utara, papar Agen Pusat Pemberitaan Korea.

Dikatakan dalam pengadilan - yang persidangannya digelar dari 4 Juni hingga 8 Juni - "masing-masing dihukum 12 tahun penjara." Laporan ini tidak memberikan rincian lainnya.

Kedutaan besar Amerika di Seoul belum memberikan komentar mengenai putusan pengadilan Korea Utara ini. Keadaan sekitar persidangan kedua jurnalis, yang ditangkap tiga bulan lalu di perbatasan Cina-Korea Utara ini-- dirahasiakan.

Ada ketakutan bahwa dua wartawan perempuan itu akan digunakan oleh Pyongyang sebagai posisi tawar dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang mendorong PBB mengenakan sanksi untuk menghukum bangsa untuk tes missil dan penggunaan senjata nuklir.

Dua wartawati yang bekerja untuk stasiun televisi milik mantan wakil presiden Amerika Al Gore di California ini, pada 17 Maret telah ditangkap. Mereka sedang membuat laporan mengenai perdagangan perempuan. Mereka tersesat ke Cina bagian Utara dan ditangkap penjaga perbatasan Korea Utara.

Keputusan pengadilan itu sudah tidak bisa banding lagi karena merupakan keputusan pengadilan tinggi Korea Utara dimana keputusan itu sudah final. Persidangan itu tidak terbuka untuk umum atau untuk pemantau asing.


AP| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.

Baca Selengkapnya

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.

Baca Selengkapnya

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.

Baca Selengkapnya

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.

Baca Selengkapnya

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.

Baca Selengkapnya