Filipina Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,4 SR

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Desember 2023 09:34 WIB

Warga berkumpul di pusat evakuasi pasca gempa di Hinatuan, Surigao del Sur, Filipina 2 Desember 2023. Hinatuan LGU/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina mencabut peringatan tsunami pada Minggu 3 Desember 2023 setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang melanda bagian selatan negara itu pada Sabtu malam. Gempa dan tsunami ini memicu evakuasi di wilayah pesisir dan gelombang besar terjadi di Filipina serta di Jepang.

Lebih dari 500 gempa susulan tercatat, dan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mendesak agar masyarakat berhati-hati saat melanjutkan aktivitas normal.

“Ancaman tsunami yang terkait dengan gempa bumi ini kini sebagian besar telah melampaui Filipina,” kata Phivolcs dalam sebuah pernyataan namun menyarankan masyarakat di komunitas yang terancam untuk mengindahkan instruksi dari otoritas setempat.

Sebelumnya mereka mendesak masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk pindah ke wilayah pedalaman.

Tidak ada laporan awal mengenai korban jiwa atau kerusakan serius akibat gempa di wilayah Mindanao, selatan Filipina. Meski demikian, beberapa warga melaporkan kerusakan pada bangunan di wilayah tersebut, yang berpenduduk lebih sedikit dibandingkan beberapa wilayah di kepulauan Filipina.

Advertising
Advertising

Badan Bencana Nasional Filipina mengatakan pihaknya sedang menilai dampak gempa tersebut, dan tim di lapangan mengumpulkan informasi.

Penjaga Pantai Filipina menyiagakan semua kapal dan pesawatnya untuk kemungkinan pengiriman tim penyelamat.

“Kami mulai kembali ke rumah kami lebih awal pada Minggu, meskipun kami masih gemetar karena gempa susulan,” kata Julita Bicap, 51 tahun, resepsionis di hotel GLC Suites di kota tepi pantai Bislig, setelah listrik pulih sekitar pukul 5 pagi.

"Saat ini masih terjadi gempa susulan. Tadi malam kami berada di pusat evakuasi termasuk dua tamu asing saya. Salah satu dari mereka sudah kembali ke hotel," kata Bicap kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa dia melihat celah kecil di dinding depan hotel.

Gempa susulan terbesar berkekuatan 6,5 SR, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania.

Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di "Cincin Api", sebuah sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik dan rentan terhadap aktivitas seismik.

Sejumlah warga terlihat di pusat evakuasi dalam foto-foto yang diposting di media sosial oleh pihak berwenang di provinsi Hinatuan, 30 kilometer dari pusat gempa.

Stasiun Hinatuan-Bislig Bay Philvolcs mencatat gelombang maksimum 0,64 meter. Pulau Hachijojima di Jepang, sekitar 290 kilometer selatan Tokyo, mencatat gelombang setinggi 40 cm, kata Badan Meteorologi Jepang.

Sistem Peringatan Tsunami AS pada awalnya memperingatkan adanya gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang biasanya.

Gempa tersebut, yang terjadi pada pukul 22.37 pada Sabtu, berada pada kedalaman 25 kilometer, kata Philvolcs.

James Soria, pemilik hotel kecil di Hinatuan, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan parah. “Sekarang di sini berguncang lagi,” katanya kepada Reuters sebelum sambungan telepon terputus saat gempa susulan kembali terjadi.

Cosme Calejesan, 47 tahun, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan di Kota Surigao, 185 kilometer dari pusat gempa, namun bangunannya masih utuh.

“Saya sudah tertidur, namun saya terbangun karena suara lemari saya yang berderit saat gempa terjadi,” ujarnya. "Itu menakutkan. Itu terjadi tiba-tiba dan tiba-tiba dan saya mengkhawatirkan anak-anak saya."

Pilihan Editor: Gempa Dahsyat Guncang Filipina, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

REUTERS

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

9 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

11 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

13 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

15 jam lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

19 jam lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

19 jam lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya