Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Desember 2023 08:30 WIB

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak tetap bertengger di media sosial tersebut. Wall Street Journal dalam pemberitaan pada Jumat, 1 Desember 2023 mempublikasi riset yang dilakukan media itu dan sejumlah peneliti dari dua universitas di Amerika Serikat pada awal 2023 menemukan kalau alogartima Instagram malah telah membantu mengkoneksikan sejumlah akun yang membuat, membeli dan menjual konten-konten seks di bawah umur.

Menanggapi temuan ini, Meta membentuk satuan tugas keselamatan anak dan mengembangkan sejumlah software untuk mengatasi permasalahan ini.

“Lima bulan kemudian, Meta masih terseok-seok untuk mencegah sistemnya dari kemungkinkan dan bahkan mempromosikan jaringan akun pedofilia yang luas,” demikian pemberitaan Wall Street Journal.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal pekan ini, Wall Street Journal mempublikasi penelitian yang dilakukan Canadian Center for Child Protection, memperlihatkan alogaritma Instagram masih merekomendasikan konten pedofilia. Sejumlah tagar terkait pedofilia sudah diblokir sistem Instagram, namun media sosial itu hanya melakuan sedikit variasi pada alogaritmanya (sehingga akun pedofil masih berseliweran di Instagram).

Canadian Center for Child Protection mengungkap ada sebuah jaringan yang punya beberapa akun di Instagram yang punya sampai 10 juta pengikut dan terus menayangkan video-video livestreaming pelecehan seksual pada anak-anak setelah berbulan-bulan laporan dilayangkan ke Instagram. Organisasi lainnya, Stanford Internet Observatory, menandai ada sejumlah kelompok yang popular di Instagram, yang menampung komunitas pecandu seks anak yang masih beroeprasi di laman media sosial itu.

“Kami secara aktif, terus menerapkan perubahan-perubahan agar gugus tugas yang kami bentuk pada awal tahun ini bisa mengidentifikasi (konten pedofilia),” kata juru bicara Meta, yang menjelaskan gugus tugas mereka punya sekitar 100 karyawan saat ini dan sudah memblokir ribuan tagar yang digunakan pelaku pedofilia, serta meningkatkan teknologi untuk mengidentifikasi segala aktivitas vulgar dan berbau seksual dalam video yang ditayangkan secara langsung.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Antony Blinken Sebut Gencatan Senjata Israel-Hamas Membuahkan Hasil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

5 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

6 jam lalu

Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

Tak berhenti berinovasi, Instagram kembali menelurkan empat efek tambahan untuk fitur Stories.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

1 hari lalu

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

1 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

1 hari lalu

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

Instagram merilis fitur story rahasia yang memungkinkan seseorang memposting cerita tersembunyi. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

1 hari lalu

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

3 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya