Top 3 Dunia: Eks Sandera Israel Bertemu Pemimpin Hamas, Keluarga Klaim Diancam Dibunuh

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Desember 2023 06:00 WIB

Militan Hamas mengawal para sandera yang diserahkan pada Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Israel. Jalur Gaza, 29 November 2023. Para sandera yang dibebaskan termasuk di antara sekitar 240 orang yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin masih seputar perang Israel Hamas. Berita pertama diawali dari mantan sandera warga Israel yang mengaku bertemu pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Terowongan Gaza. Ia sempat bertanya kepada Sinwar, alasan penyanderaan terhadap dirinya.

Berita kedua top 3 dunia adalah keluarga sandera mengaku Hamas memukuli dan mengancam akan membunuh mereka. Terakhir yaitu Prancis yang mendesak Uni Eropa menerapkan sanksi untuk warga Israel yang menargetkan warga Palestina di Tepi Barat. Berikut selengkapnya:

1. Mantan Sandera Israel Bertemu Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Terowongan Gaza

Seorang sandera Israel berusia 85 tahun yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober dan dibebaskan dua minggu kemudian mengatakan dia bertemu dengan pemimpin Gaza Yahya Sinwar saat disandera dan bertanya kepadanya bagaimana dia tidak malu karena melakukan tindakan kekerasan terhadap aktivis perdamaian seperti dirinya.

Yocheved Lifshitz, 85, dibawa dari rumahnya di Kibbutz Nir Oz di Israel ke Gaza. Dia mengatakan kepada surat kabar Israel Davar bahwa dia menghadap Sinwar ketika dia mengunjungi para sandera di terowongan bawah tanah tempat Hamas menahan mereka.

“Sinwar bersama kami tiga sampai empat hari setelah kami tiba,” kata Lifshitz kepada surat kabar berbahasa Ibrani itu. "Saya bertanya padanya bagaimana dia tidak malu melakukan hal seperti itu kepada orang-orang yang selama ini mendukung perdamaian."

“Dia tidak menjawab. Dia diam,” katanya.

Lifshitz adalah seorang aktivis perdamaian yang, bersama suaminya, membantu warga Palestina yang sakit di Gaza sampai ke rumah sakit selama bertahun-tahun, kata cucunya kepada Reuters. Suaminya yang berusia 83 tahun, Oded, juga diculik dari rumah mereka dan masih ditahan.

Advertising
Advertising

Berbicara kepada wartawan setelah pembebasannya dari tahanan Hamas bulan lalu, Lifshitz mengatakan bahwa dia “mengalami neraka” selama dua minggu sebagai sandera di Jalur Gaza.

Lifshitz adalah satu dari empat wanita yang dibebaskan oleh Hamas pada awal perang. Dia mengatakan dia telah dipukuli ketika dia diculik tetapi kemudian diperlakukan dengan baik selama dua minggu disandera.

Saat dibebaskan, dia berbalik untuk menjabat tangan penculiknya yang bertopeng. Ketika ditanya alasannya, dia menjawab: "Mereka memperlakukan kami dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhan kami."

Berita terkait

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

22 menit lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

57 menit lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

2 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

5 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

5 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

6 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

9 jam lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya