Viral Israel Klaim Air Hujan di Palestina Milik Negaranya Sendiri, Kok Bisa?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 29 November 2023 10:14 WIB

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah unggahan di media sosial menyoroti tantangan warga Palestina terhadap akses air hujan lantaran diklaim sebagai aset milik Israel. Hal itu seperti yang diungkapkan seorang sosiolog asal Inggris, David Miller melalui akun X (Twitter) pribadinya @Tracking_Power.

“Sumber laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menurut perintah militer Israel yang berlaku di wilayah tersebut, hujan adalah milik pemerintah Israel. Oleh karena itu, warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga atau pertanian,” kata David Miller dalam cuitan (tweet) di X pada Minggu, 19 November 2023.

Seperti diketahui, para penduduk Palestina tengah berusaha keras untuk bisa bertahan hidup termasuk kebutuhan air bersih.

“Kami hampir tidak mendapatkan air dan ini (air) biasanya tidak bisa diminum,” kata seorang korban konflik Palestina-Israel bernama Abdul Latif Baker, dikutip dari Antara, Selasa, 28 November 2023. Lantas,seperti apa klaim air hujan di Palestina milik Israel?

Israel Klaim Air Hujan yang Turun di Palestina

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan berjudul Pelanggaran Hak Asasi Manusia Israel terkait Air dan Sanitasi di Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) yang disampaikan oleh Organisasi Air Darurat, Sanitasi, dan Kebersihan (EWASH) serta Al Haq kepada Komite PBB tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (CESCR) pada September 2011, militer Israel melarang warga Palestina mengumpulkan air hujan.

Selain itu, Israel juga melarang hampir seluruh pembuatan sumur bagi warga Palestina untuk mendapatkan tambahan air. Kebijakan tersebut pun telah menghalangi akses masyarakat terhadap fasilitas air dan sanitasi termasuk, mandi, toilet, jaringan pembuangan limbah, dan waduk untuk penampungan air hujan.

“Akibat dari tindakan dan kelalaian Israel ini, semakin banyak warga Palestina yang tidak memiliki akses terhadap air, sehingga kehidupan mereka tidak dapat dipertahankan dan memaksa mereka untuk mengungsi,” demikian pernyataan EWASH dan Al Haq pada poin ke-43.

Lebih dari 2 Juta Warga Palestina Kekurangan Air Bersih

Melansir Al Jazeera, Badan Pengungsi PBB untuk Palestina menyebut air kini menjadi masalah "hidup dan mati" bagi penduduk di Jalur Gaza setelah Israel memutus pasokan air bagi mereka. Sedangkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa lebih dari 2 juta orang kini berada dalam risiko kekurangan air.

“Ini sudah menjadi masalah hidup dan mati. Ini merupakan keharusan, bahan bakar harus segera dikirim ke Gaza agar air tersedia bagi dua juta orang,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Akan tetapi, menurut dia, tidak ada bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel. Air bersih hampir habis di Jalur Gaza lantaran perusahaan penyedia air dan jaringan air umum berhenti beroperasi. Warga Palestina terpaksa mengonsumsi air kotor dari sumur, sehingga meningkatkan risiko penyakit.

Israel juga telah memutus aliran listrik di Gaza sejak Rabu, 11 Oktober 2023 yang berakibat pada ketersediaan air. Sementara itu, ribuan orang telah meninggalkan Gaza setelah Isral memerintahkan mereka untuk pergi sebelum serangan udara.

“Kita perlu mengirimkan bahan bakar ke Gaza. Bahan bakar adalah satu-satunya cara bagi masyarakat Palestina untuk memperoleh air minum yang aman. Jika tidak, maka banyak orang yang meninggal karena mengalami dehidrasi parah, termasuk anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia (lansia). Air kini menjadi sumber kehidupan terakhir yang tersisa. Saya mohon agar pengepungan terhadap bantuan kemanusiaan segera dicabut,” ucap Lazzarini.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

8 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

9 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

1 hari lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya