Brasil Upayakan Suara Masyarakat Sipil Lebih Didengar di KTT G20

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 November 2023 14:00 WIB

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyapa seorang warga Brasil yang berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza, setibanya di pangkalan Angkatan Udara Brasilia, Brasil 13 November 2023. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Jakarta - Brasil akan mengusulkan gagasan agar suara masyarakat sipil lebih didengar di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, ketika negara tersebut mengambil alih jabatan presiden blok pekan depan. Hal tersebut akan dilakukan dengan penambahan sayap masyarakat sipil dalam G20, kata seorang menteri Brasil pada Senin, 27 November 2023.

Pesan-pesan dari masyarakat kepada para pemimpin G20 — kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia — sebagian besar datang melalui protes jalanan, terkadang melalui aksi kekerasan, namun jarang sampai ke meja perundingan.

“Apa yang diinginkan presiden adalah semacam jalur sosial yang akan berjalan paralel dengan pekerjaan para sherpa dan kelompok keuangan,” kata Marcio Macedo, menteri yang bertanggung jawab atas hubungan pemerintah dengan masyarakat sipil di bawah pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, kepada kantor berita Reuters.

Sherpa yang dimaksud dalam konteks ini adalah perwakilan kepala negara atau kepala pemerintahan yang mempersiapkan pertemuan puncak internasional, seperti pertemuan tahunan G7 dan G20.

“Dengan demikian, masyarakat dari 20 negara dengan ekonomi besar akan dapat memengaruhi keputusan G20,” sambung Macedo.

Sejak pertama kali dibentuk pada 1999 sebagai platform bagi para menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk melawan dampak krisis keuangan Asia, G20 telah menambahkan kelompok diskusi mengenai topik-topik seperti bisnis, perburuhan, perempuan, dan isu-isu pemuda, namun masukan dari mereka hanya terbatas pada meja bundar.

Dengan gagasan ini, Brasil ingin mengarahkan tuntutan kelompok-kelompok sosial sehingga usulan mereka dapat memberikan tekanan pada para pemimpin untuk mengambil tindakan praktis, kata Macedo dalam sebuah wawancara.

“Kami berupaya membangun agenda baru, agar keputusan-keputusan G20 tidak jauh dari apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat,” ujarnya.

Pada KTT tahun depan, para pemimpin akan bertemu pada 18 dan 19 November di Rio de Janeiro, mantan ibu kota Brasil. Dua hari sebelumnya, Brasil akan menjadi tuan rumah KTT Sosial G20 untuk mengambil kesimpulan yang akan disampaikan kepada para pemimpin, katanya.

Macedo mengatakan gagasan Brasil diterima dengan baik, terutama oleh negara-negara G20 yang memiliki organisasi masyarakat sipil yang kuat.

REUTERS

Pilihan Editor Hamas Terbitkan Surat Sandera Israel, Berterima Kasih karena Dia dan Putrinya Diperlakukan Baik

Berita terkait

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

1 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

1 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

2 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

4 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

5 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

6 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

8 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

14 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya