PM Spanyol Tuding Israel Melakukan Pembunuhan Massal di Gaza

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 November 2023 10:38 WIB

Sebuah kendaraan Palang Merah, sebagai bagian dari konvoi yang diyakini membawa sandera yang diculik oleh militan Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel, tiba di perbatasan Rafah, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, terlihat dari selatan Gaza Strip 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengecam kekerasan oleh Israel di Jalur Gaza. Ia menyebut agresi Israel ke Gaza itu sebagai pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina. Pernyataan Sanchez pada Jumat, 24 November 2023 tersebut memicu kemarahan dari Israel.

Saat berada di persimpangan Rafah yang dikuasai Mesir bersama Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo, Sanchez juga menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selamanya di Gaza. Ia meminta perang dihentikan untuk membalikkan situasi bencana yang dialami masyarakat Jalur Gaza.

“Pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk ribuan anak laki-laki dan perempuan, benar-benar tidak bisa diterima,” katanya.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dalam sebuah pernyataan menuduh Sanchez dan De Croo melakukan klaim palsu. Pernyataan mereka dinilai mendorong tindakan terorisme.

Cohen mengatakan telah memanggil duta besar Spanyol dan Belgia untuk menjelaskan pernyataan mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras. Ia mengatakan kedua pemimpin Eropa tersebut gagal menyoroti apa yang disebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh militan Hamas Palestina.

Pejuang Hamas menyerbu Israel dari Gaza pada 7 Oktober dalam serangan yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Israel telah membombardir Gaza dan mengirimkan pasukan dan tank sebagai pembalasan, menewaskan sekitar 14.000 warga Gaza, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.

“Perdana Menteri Netanyahu mengutuk keras pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri Belgia dan Spanyol karena tidak bertanggung jawab penuh atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Hamas, yang membantai warga kami dan menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia,” sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu dikatakan.

Kedua perdana menteri Eropa tersebut mengecam keras serangan Hamas pada 7 Oktober, namun mereka juga menjadi pemimpin Uni Eropa yang paling vokal mengenai perlunya gencatan senjata dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Gaza.

Hamas membantah tuduhan bahwa mereka menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.

Tak lama setelah komentar Netanyahu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa tuduhan pemerintah Israel adalah salah dan tidak dapat diterima. "Kami dengan tegas menolaknya," ujar Albares.

Pada Jumat malam, Albares mengatakan di televisi pemerintah bahwa dia telah memanggil duta besar Israel di Madrid untuk menjelaskan tuduhan pemerintah Israel.

Berita terkait

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

19 detik lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

15 menit lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

35 menit lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

2 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

2 jam lalu

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

5 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

7 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

10 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya