Pentagon Sebut Tentara AS Diserang 55 Kali di Irak dan Suriah

Rabu, 15 November 2023 17:21 WIB

Agen patroli perbatasan dan tentara Garda Nasional Angkatan Darat Texas menahan para migran, yang bersembunyi di semak-semak tebal, setelah mereka menyeberangi sungai Rio Grande ke Amerika Serikat dari Meksiko di La Joya, Texas, AS, 17 Maret 2023. REUTERS/Adrees Latif

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon menyatakan telah melacak 55 serangan terhadap tentara AS di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober hingga sekarang. Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat ini, penyerangan dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran di Suriah dan Irak terhadap tentara AS yang terlibat dalam misi mengalahkan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

“Sejak 17 Oktober hingga hari ini, kami melacak telah terjadi 55 serangan terhadap pasukan AS. Ada 27 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan 28 serangan di Suriah,” kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh.

Singh mengatakan pencegahan yang dilakukan AS di kawasan Timur Tengah berhasil, Amerika ingin melihat perang antara Israel dan Hamas terbatas di Gaza dan tidak meluas ke wilayah lain di wilayah tersebut. "Sampai hari ini, kami belum melihat perang ini meluas ke negara-negara tetangga dan kawasan ini,” ujar Singh.

Berdasarkan pelacakan Departemen Pertahanan, 59 tentara AS terluka dalam serangan-serangan di Irak dan Suriah. “Sekitar 27 personel telah dievaluasi karena TBI (cedera otak traumatis) dan 32 personel lainnya mengalami cedera. Sampai hari ini, seluruh 59 orang telah kembali bertugas,” katanya.

Akhir pekan lalu, kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Iran menembak jatuh kendaraan udara tak berawak MQ-9 Reaper milik AS. Singh menolak untuk menyampaikan atau mendahului tanggapan apa pun yang mungkin ingin diambil oleh menteri pertahanan atau presiden tentang serangan ini.

Tentara AS menanggapi serangan terhadap pasukannya dengan misi mencapai sasaran di Suriah timur. “Kami melakukan tiga serangan berbeda,” kata Singh. “Dan sekali lagi, kami akan selalu berhak untuk merespons pada waktu yang kami pilih di masa depan.”

Mengenai pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza, ia menegaskan kembali bahwa AS tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit. “Kami benar-benar percaya bahwa rumah sakit harus menjadi tempat di mana orang-orang mencari perawatan dan perhatian medis, dan tempat-tempat tersebut harus dilindungi,” katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza telah menghentikan operasi di banyak rumah sakit di wilayah kantong tersebut karena kekurangan bahan bakar dan pasokan lainnya. Pada Selasa, Israel mengizinkan masuknya 24 ribu liter bahan bakar diesel bagi truk-truk yang digunakan untuk operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza, namun tidak untuk rumah sakit. Sumber Reuters mengatakan AS menekan PBB untuk menerima pasokan bahan bakar tersebut.

“Tetapi kami mempunyai informasi bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina menggunakan beberapa rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit al-Shifa, sebagai cara untuk menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka dan menyandera,” kata Singh.

Ia menyampaikan laporan intelijen yang menunjukkan bahwa Hamas memiliki terowongan di bawah rumah sakit dan menggunakannya sebagai pusat komando dan kontrol di Kota Gaza.

Hamas segera menyangkal tudingan tersebut, yang juga diucapkan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) John Kirby di hari yang sama.

Melansir dari Anadolu, kelompok Islam itu mengatakan pernyataan tersebut “mewakili lampu hijau Amerika bagi pendudukan (Israel) untuk melakukan pembantaian yang lebih brutal terhadap rumah sakit untuk menghancurkan sektor kesehatan dan menekan masyarakat kami untuk mengusir mereka dari tanah mereka.”

“Kami memperbarui seruan kami kepada PBB untuk membentuk komite internasional untuk mengunjungi dan memeriksa semua rumah sakit guna menentukan kepalsuan narasi pendudukan dan sekutunya Washington, yang memikul tanggung jawab langsung atas perang genosida di Jalur Gaza,” ungkapnya.

DOD NEWS | ANADOLU

Pilihan Editor: Netanyahu Damprat PM Kanada yang Desak Israel Hentikan Pembunuhan Bayi di Gaza

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

2 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

11 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

15 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

15 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

15 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

15 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

15 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya