Vietnam Hukum Mati 18 Orang karena Narkoba, Dua Diantaranya Warga Korea Selatan
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Minggu, 12 November 2023 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Korea Selatan termasuk di antara 18 orang yang dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penyelundupan narkoba di Vietnam, kata media pemerintah Cong an Nhan dan.
Negara komunis ini mempunyai undang-undang narkoba yang paling ketat di dunia, dan terkenal sangat tertutup dalam pelaksanaan hukuman mati.
Mantan petugas polisi Korea Selatan Kim Soon-sik, 63 tahun, dan rekan senegaranya Kang Seon-hok, 30 tahun, dijatuhi hukuman mati setelah persidangan empat hari di Kota Ho Chin Minh, kata media pemerintah pada Sabtu malam 11 November 2023.
Warga negara Cina Li Tian Guan, 58 tahun, dan tersangka pemimpin kelompok Vietnam Le Ho Vu, 36 tahun, juga dijatuhi hukuman mati.
Empat belas orang lainnya juga dijatuhi hukuman mati sehubungan dengan kasus ini, setelah persidangan di Pengadilan Keluarga dan Remaja, di bawah Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh.
Kelompok tersebut “secara ilegal menyimpan, menyelundupkan, dan memperdagangkan lebih dari 216 kilogram narkoba” antara Mei dan Juni 2020, demikian yang dilaporkan situs berita media pemerintah Cong an Nhan dan.
Lebih dari 168 kg “semua jenis obat-obatan” disita, tanpa menyebutkan jenisnya secara spesifik.
Narkotika tersebut diselundupkan dari Kamboja ke Kota Ho Chin Minh, menurut Vu, di mana beberapa di antaranya “dikonsumsi di dalam negeri” sementara yang lain diangkut ke Korea Selatan, kata Cong an Nhan dan.
Petugas menggagalkan operasi tersebut pada 19 Juli di Kota Ho Chin Minh, menurut dakwaan yang dilaporkan, ketika mereka menggeledah sebuah truk kontainer yang sedang bersiap untuk menyelesaikan izin bea cukai untuk pengiriman ke Korea Selatan.
Di dalamnya mereka menemukan "40 paket plastik berisi kristal putih, dengan total 39,5 kg sabu".
Media pemerintah melaporkan Vu dihukum karena "pengangkutan obat-obatan terlarang" dan "menggunakan stempel atau dokumen organisasi palsu".
Sebanyak 17 orang lainnya dihukum karena “kepemilikan obat-obatan terlarang”, “perdagangan obat-obatan terlarang”, “pengedaran obat-obatan terlarang” dan “organisasi penggunaan obat-obatan terlarang”, kata media pemerintah.
Tiga terdakwa juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena "perdagangan narkoba ilegal", Cong an Nhan dan melaporkan.
Ditambahkannya, satu orang, yang berusia di bawah 18 tahun, divonis 15 tahun penjara.
Belum ada indikasi kapan eksekusi akan dilakukan.
Pengadilan Vietnam secara rutin menjatuhkan hukuman mati bagi pelaku narkoba, dan negara ini merupakan negara yang paling banyak mengeksekusi hukuman mati secara global, menurut Amnesty International.
Lebih dari 100 orang dijatuhi hukuman mati di Vietnam tahun lalu, menurut LSM pemantau internasional Pusat Informasi Hukuman Mati.
Banyak di antara mereka yang harus ditahan dalam waktu lama sebelum dieksekusi, dan informasi tentang persidangan dan kematian mereka sangat minim.
Pada 2017, pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada delapan pengedar narkoba karena menyelundupkan heroin ke Cina.
Sejak 2013, Vietnam telah melaksanakan hukuman mati dengan suntikan mematikan, menggantikan eksekusi dengan regu tembak.
Pilihan Editor: Terpidana Mati Ini Memilih Hamil Agar Tak Dieksekusi
CHANNEL NEWSASIA