AS Persenjatai Israel, Berencana Transfer Bom Presisi Senilai Rp 4,9T

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 7 November 2023 10:21 WIB

Bendera AS dan bendera Israel yang dikibarkan oleh masyarakat saat demonstrasi untuk menunjukkan dukungan kepada Presiden AS Joe Biden, karena tidak mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih, di depan Konsulat AS di Tel Aviv, Israel , 30 Maret 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberi tahu Kongres AS bahwa mereka merencanakan transfer bom presisi senilai $320 juta (sekitar Rp 4,98T) untuk Israel, kata sumber yang mengetahui rencana tersebut pada Senin, 6 November 2023.

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa pemerintah mengirimkan pemberitahuan resmi pada 31 Oktober kepada para pemimpin kongres mengenai rencana pemindahan Spice Family Gliding Bomb Assemblies, sejenis senjata berpemandu presisi yang ditembakkan oleh pesawat tempur.

Mengutip korespondensi yang dilihatnya, Journal mengatakan produsen senjata Rafael USA akan mentransfer bom tersebut ke perusahaan induknya di Israel, Rafael Advanced Defense Systems, untuk digunakan oleh kementerian pertahanan Israel.

Hal ini terjadi ketika beberapa laporan AS selama beberapa hari terakhir menyoroti bahwa AS mengklaim sedang berjuang untuk mempengaruhi kebijakan Israel dalam agresinya terhadap Gaza.

Beberapa laporan bahkan menyebutkan perpecahan mulai muncul di dalam partai Demokrat pimpinan Biden terkait perang di Gaza.

Advertising
Advertising

Namun kenyataannya adalah bahwa Amerika mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap “Israel.”

Setelah seorang menteri Israel mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyerukan agar Jalur Gaza dibom nuklir, ia langsung ditegur oleh PM Israel Benjamin Netanyahu karena dampak negatifnya terhadap reputasi "Israel" dan Amerika Serikat.

Amerika Serikat pada Senin mengutuk komentar yang "sama sekali tidak dapat diterima" oleh seorang anggota junior kabinet Israel yang tampaknya menyuarakan keterbukaan terhadap gagasan Israel melakukan serangan nuklir di Gaza.

“Kami tetap percaya bahwa penting bagi semua pihak dalam konflik ini untuk menahan diri dari retorika kebencian,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel dalam sebuah pengarahan.

Sebelumnya hari ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim bahwa Washington bekerja "sangat agresif" untuk memastikan bantuan besar-besaran masuk ke Gaza untuk warga sipilnya.

Sebelumnya pada Senin, PBB mengatakan Gaza menjadi “kuburan bagi anak-anak,” memperkuat tuntutan gencatan senjata ketika otoritas kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melebihi 10.000 orang.

REUTERS | AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Menteri Israel Minta Petani Palestina di Tepi Barat Dihalangi saat Musim Panen Zaitun

Berita terkait

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

1 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

6 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

7 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

19 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

23 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya