TEMPO Interaktif, Jakarta: Maskapai Air France mengatakan pesawatnya yang lenyap dari radar di Samudra Atlantik dalam perjalanan tidak mengirimkan tanda bahaya atau permintaan tolong sebelum pesawat itu hilang.
Juru bicara maskapai itu mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan AF 447 itu hilang dari pantauan radar tanpa ada komunikasi dari pesawat itu.
Menteri Lingkungan Prancis Jean-Luis Borloo mengatakan dalam wawancara dengan radio Europe-1 "saat ini kondisi cukup menimbulkan pesimisme dan kita bisa mengkhawatirkan bahwa kemungkinan terburuk dapat terjadi."
Dilaporkan belum ada perkiraan soal kemungkinan pembajakan, walaupun hilangnya pesawat tanpa pesan darurat menimbulkan kecurigaan. Setelah peristiwa 11 September 2001 di Amerika Serikat pengaman ruang kemudi pesawat diperkuat sehingga pembajakan menjadi lebih sulit.
Semua kecelakaan pesawat besar di atas Samudra Atlantik sebelumnya disebabkan oleh sabotase. Pertama pada 1985 penerbangan Air India jatuh karena bom, kedua pada 1990 pesawat Pan America jatuh juga karena bom, dan ketiga pada tahun 1999 pesawat Egyptair jatuh karena tindakan bunuh diri salah satu pilot pendamping.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.