TEMPO Interaktif, Kansas City: Seorang dokter Kansas yang dicerca oleh kelompok anti-aborsi karena jasa aborsinya ditembak dan tewas di gerejanya, di Wichita, Kansas, Minggu, dan polisi mengatakan telah menangkap seorang pria yang bertanggung jawab.
Polisi hari Senin mengatakan mereka berencana untuk menuntut pria 51 tahun itu dengan tuduhan pembunuhan dan dua penyerangan dalam kematian George Tiller yang berusia 67 tahun, yang tewas akibat sebuah tembakan tunggal.
Tiller ditembak saat memberi jasa sebagai pelayan dalam ibadah Minggu di lobi Gereja Reformation Lutheran. Penembak mengancam dua pria lain di gereja itu yang ingin melerainya, kata polisi.
"Kami merasa bahwa ini adalah sebuah tindakan individu yang terisolasi, meskipun demikian penyelidikan terus berlangsung," kata wakil kepala polisi Wichita, Tom Stolz.
Stolz mengatakan mereka menyelidiki apakah penembak memiliki kaitan terhadap kelompok-kelompok anti-aborsi.
Presiden Barack Obama menyatakan terkejut dalam sebuah pernyataan, "Bagaimanapun mendalam perbedaan kita sebagai warga Amerika atas isu-isu sukar seperti aborsi, namun tidak boleh diselesaikan dengan tindakan kekerasan yang kejam."
Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan aparat hukum federal akan bekerja sama dengan pejabat lokal dalam menyelidiki kasus itu.
REUTERS | ERWIN Z
Berita terkait
Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan
10 Februari 2021
Dalam menjalankan praktik aborsi ilegal ini, pasangan suami istri tersebut memasang tarif Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaRS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal
6 Februari 2021
Dalam RPP tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan pasal 42 disebutkan aborsi ilegal salah satu yang dapat membuat izin rumah sakit dicabut.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga
30 Januari 2021
Unjuk rasa di Polandia menolak aturan pembatasan aborsi di Polandia masuk hari ketiga.
Baca SelengkapnyaPolandia Melarang Aborsi Janin Cacat
28 Januari 2021
Lewat aturan baru, melakukan aborsi karena janin cacat sekarang tidak diperbolehkan lagi di Polandia.
Baca SelengkapnyaSah, Argentina Legalkan Aborsi
31 Desember 2020
Legalisasi aborsi ini dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik.
Baca SelengkapnyaArgentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi
12 Desember 2020
Majelis Rendah Argentina resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang legalisasi aborsi. RUU ini selanjutnya akan dibahas di tingkat senat
Baca SelengkapnyaTiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal
30 September 2020
Klinik aborsi dokter Sarsanto beroperasi sejak Januari 2019. Menurut catatan polisi, hingga 10 April 2020 klinik itu telah menggugurkan 2.638 janin.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan
27 September 2020
Tingginya keuntungan yang diperoleh ini membuat para calo berusaha semaksimal mungkin mempromosikan klinik aborsi.
Baca SelengkapnyaBisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar
26 September 2020
Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bisnis aborsi ilegal saat ini sudah makin menggurita.
Baca SelengkapnyaPolisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit
25 September 2020
Polisi mengatakan proses aborsi di Klinik Aborsi Ilegal di Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat sangat singkat.
Baca Selengkapnya