Malaysia Punya Raja Baru, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar Alumnus Kursus Perwira Pasukan Khusus di Fort Bragg AS

Sabtu, 28 Oktober 2023 20:45 WIB

Sultan Ibrahim Iskandar. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Ibrahim Sultan Iskandar penguasa Johor resmi terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia ke-17 dalam rapat Konferensi Penguasa yang dihadiri para Sultan dari 9 negara bagian pada Jumat pagi, 27 Oktober 2023. Untuk diketahui, Raja Malaysia menjabat bergilir dari sembilan negara bagian tersebut.

Sultan Ibrahim menggantikan Raja Abdullah Sultan Ahmad Shah penguasa Pahang yang menjabat sejak 2019. Raja baru itu akan menjabat mulai akhir Januari 2024 mendatang. Sedangkan wakilnya, terpilih Sultan Perak Nazrin Muizzuddin Shah Almarhum Sultan Azlan Muhibbuddin Shah.

“Sultan Ibrahim telah terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-17 untuk masa pemerintahan lima tahun mulai 31 Januari 2024,” ujar kerajaan usai “Konferensi Penguasa” di Istana Negara dinukil dari The Star Malaysia.

Profil Sultan Johor Sultan Ibrahim Sultan Iskandar

Sultan Ibrahim Ismail ibni Sultan Mahmood Iskandar lahir pada 22 November 1958 di Rumah Sakit Sultanah Aminah, Johor Bahru, Johor, Malaya pada masa pemerintahan kakek buyutnya, Sultan Ibrahim. Dia adalah putra ketiga dan putra sulung dari 10 bersaudara dari pernikahan Sultan Iskandar bersama Josephine Ruby Trevorrow, seorang wanita berkebangsaan Inggris asal Torquay.

Advertising
Advertising

Ibrahim menempuh pendidikan pertama di Sekolah Temenggong Abdul Rahman. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Trinity Grammar School di Australia pada 1968 selama dua tahun. Sekembalinya ke Johor, ia kemudian belajar di Maktab Sultan Abu Bakar atau MSAB). Selain itu, Ibrahim juga bersekolah di Sekolah Agama Bukit Zaharah dan Sekolah Agama Air Molek di Johor Bahru untuk mempelajari dasar-dasar Islam.

Beberapa tahun kemudian, Ibrahim dikirim ke Pusat Latihan Darat atau Pulada di Kota Tinggi untuk menerima pelatihan dasar militer selama tiga bulan. Dia lalu dikirim ke Fort Bening, Georgia, Amerika Serikat, di sana, Ibrahim mengikuti Kursus Dasar Perwira Infanteri dan Udara. Dia juga dikirim ke Fort Bragg, Amerika Serikat untuk mengikuti Kursus Perwira Pasukan Khusus. Setelah itu, Ibrahim diangkat menjadi Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Johor.

Ibrahim Ismail diangkat sebagai Sultan Mahkota Johor pada 3 Juli 1981 dan sejak itu bertempat tinggal di Istana Pasir Pelangi. Pada 26 April 1984 hingga 25 April 1989 dia jadi Bupati Johor ketika ayahnya, Sultan Iskandar diproklamasikan sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia yang kedelapan. Dalam beberapa tahun terakhir, Ibrahim secara bertahap mengambil alih beberapa tugas dan fungsi kenegaraan dari ayahnya yang sudah lanjut usia.

Beberapa jam sebelum ayahnya meninggal pada 22 Januari 2010, Ibrahim kembali diangkat menjadi penjabat sultan. Ketika Sultan Iskandar telah meninggal dunia, Ibrahim pun diproklamasikan sebagai Sultan Johor keesokan harinya berdasarkan Hukum Kerajaan Tuboh Johor tahun 1895 dengan gelar Sultan Ibrahim. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Menteri Johor, Datuk Abdul Ghani Othman. Kini dia jadi Raja Malaysia.

Pilihan Editor: Sultan Johor Menjadi Raja Malaysia yang Baru

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

2 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

7 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya