Drone Ukraina Tabrak Fasilitas Penyimpan Limbah Nuklir, Rusia: Biadab

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 28 Oktober 2023 19:56 WIB

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memberikan pengarahan media kepada di Moskow dan jurnalis asing secara virtual pada Rabu, 1 Februari 2023. Sumber: Tangkap Layar Kemlu Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuding pesawat tak berawak Ukraina menabrak fasilitas penyimpanan limbah nuklir di pembangkit listrik Kursk di Rusia barat pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, sehingga merusak dinding fasilitas tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu, dan menyerukan kepada pemerintah lain untuk mengutuk Kyiv.

Ukraina pasti tahu bahwa tindakannya dapat menyebabkan bencana nuklir skala besar, kata pernyataan kementerian tersebut.

“Kami menyerukan kepada semua pemerintah untuk mengeluarkan kecaman keras atas tindakan biadab Kyiv, yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” kata juru bicara kementerian Maria Zakharova.

Moskow mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak tersebut dan dua outlet berita mengatakan sebuah ledakan telah merusak bagian depan gudang yang menyimpan limbah nuklir.

Zakharova mengatakan satu drone berisi bahan peledak telah merusak dinding fasilitas limbah nuklir sementara dua lainnya menghantam kompleks gedung administrasi.

“Menurut data awal, drone yang digunakan dalam serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan komponen yang dipasok oleh negara-negara Barat,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan semacam itu pasti mendapat izin atau mungkin dari sekutu Ukraina atau mungkin diperintahkan oleh mereka.

Pabrik Kursk mengatakan setelah serangan itu bahwa tidak ada korban jiwa dan tingkat radiasi serta operasinya normal.

Advertising
Advertising

Ukraina belum memberikan pernyataan atas tudingan Rusia itu.

Insiden Kamis malam terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan pesawat tak berawak Rusia di wilayah Khmelnitskyi di Ukraina barat mungkin menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut.

Pengawas nuklir PBB mengatakan serangan itu menghancurkan "banyak jendela" di lokasi tersebut tetapi tidak mempengaruhi operasi pembangkit listrik Ukraina atau koneksinya ke jaringan listrik.

REUTERS

Pilihn Editor Ratusan Umat Yahudi Ditangkap Polisi New York Saat Protes Dukung Palestina

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

13 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya