Ratusan Polisi Disebar Buru Pelaku Penembakan Massal di Maine, AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 26 Oktober 2023 14:00 WIB

Seorang pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai tersangka penembakan massal di Lewiston, Maine, 25 Oktober 2025. Androscoggin County Sheriff's Office/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan polisi disebar ke seluruh negara bagian Maine, Amerika Serikat, untuk memburu seorang pria yang diduga menjadi pelaku penembakan massal di sebuah bar dan arena bowling di kota Lewiston, menewaskan 16 hingga 22 orang dan melukai puluhan lainnya, Rabu, 25 Oktober 2023. Para pejabat mengatakan ada banyak korban namun menolak memberikan angka pastinya.

Polisi negara bagian dan lokal mengidentifikasi Robert R. Card, 40 tahun, yang dilaporkan telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama musim panas, sebagai orang yang diduga menjadi penembak.

Polisi mengunggah di Facebook foto-foto seorang pria berjanggut dengan hoodie coklat dan celana jins di salah satu tempat kejadian perkara, memegang senjata semi-otomatis dalam posisi menembak.

"Kami memiliki ratusan petugas polisi yang bekerja di seluruh negara bagian Maine untuk menyelidiki kasus ini guna menemukan Card, yang merupakan orang yang dicurigai," kata Komisaris Keamanan Publik Maine Mike Sauschuck pada konferensi pers.

Polisi menemukan sebuah SUV putih yang mereka yakini dikendarai Card ke kota Lisbon, sekitar 11 km ke arah tenggara, dan Sauschuck mengatakan orang-orang diminta untuk tetap berada di dalam rumah di Lewiston dan Lisbon.

Beberapa media melaporkan bahwa Card sebagai instruktur senjata api terlatih dan anggota cadangan Angkatan Darat AS yang baru-baru ini dilaporkan memiliki masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara. Dikatakan juga bahwa dia mengancam akan menyerang markas Garda Nasional.

"Card juga dilaporkan telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama dua minggu selama musim panas 2023 dan kemudian dibebaskan," demikian pemberitahuan dari Pusat Informasi & Analisis Maine.

Associated Press melaporkan bahwa dokumen tersebut diedarkan ke petugas penegak hukum.

Advertising
Advertising

Tentara tidak segera menanggapi permintaan informasi tentang Card, termasuk rincian catatan dinasnya.

Pertumpahan darah mengguncang negara bagian Maine yang sebagian besar merupakan pedesaan di sudut timur laut AS berbatasan dengan Kanada.

Polisi mengatakan baku tembak pertama kali terjadi sesaat sebelum jam 7 malam. Bar dan arena bowling berjarak sekitar 6,5 km.

Lewiston adalah bekas pusat tekstil dan kota berpenduduk 38.000 orang di Androscoggin County sekitar 56 km utara kota terbesar Maine, Portland.

"Sebuah pusat rekreasi. Sebuah arena bowling. Sebuah bar di lingkungan sekitar. Tempat-tempat yang sering dikunjungi orang Amerika dan seharusnya merasa aman... ini adalah TKP dari beberapa penembakan malam ini di Maine," kata Kris Brown, presiden Brady, sebuah kelompok advokasi keselamatan senjata.

Maine tidak memiliki undang-undang keselamatan senjata, termasuk peraturan senjata serbu, pemeriksaan latar belakang universal, dan undang-undang "bendera merah" yang memungkinkan penegak hukum untuk sementara melucuti senjata orang yang secara hukum dianggap berbahaya.

Di pusat reunifikasi di "kota kembar" Lewiston, Auburn, tepat di seberang Sungai Androscoggin, beberapa keluarga mengetahui bahwa kerabat mereka yang berada di bar dan arena bowling telah tewas dalam penembakan tersebut, Walikota Auburn Jason Levesque mengatakan kepada wartawan.

Para pejabat sedang mewawancarai saksi penembakan "dari segala usia" di lokasi aman yang dirahasiakan pada Rabu malam, kata Levesque.

Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terkini, kata seorang pejabat AS di Washington.

Presiden berbicara melalui telepon secara pribadi kepada Gubernur Maine Janet Mills, Senator Angus King dan Susan Collins, dan Anggota Kongres Jared Golden tentang penembakan di Lewiston dan menawarkan dukungan penuh federal setelah serangan itu, kata Gedung Putih.

Penembakan massal kearap terjadi di maine dengan jumlah korban jiwa antara 16 dan 29 sejak 2012, menurut Kepolisian Negara Bagian Maine.

Jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah meningkat sejak pandemi COVID-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 kasus terjadi pada tahun 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren pada bulan Juli, menurut data dari Arsip Kekerasan Senjata.

Penembakan massal modern paling mematikan di AS yang pernah tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada tahun 2017.

REUETRS

Pilihan Edtor Sekjen PBB Dinilai Bela Hamas, Israel Ancam Tolak Visa Staf PBB

Berita terkait

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

3 jam lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

5 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

16 jam lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 hari lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

2 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya