Chechnya dan Episode Krisis Sandera Teater Moskow 21 Tahun yang Lalu

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 24 Oktober 2023 10:00 WIB

Pesepeda asal Portugal, Helder Batista (kanan), berfoto selfie dengan pejalan kaki di depan Teater Bolshoi di Moskow, Rusia, 18 Juni 2018. Batista memulai perjalanannya pada 6 Mei 2018. REUTERS/Tatyana Makeyeva

TEMPO.CO, Jakarta - Chechnya menjadi perhatian dunia ketika memutuskan mengirimkan tentaranya ke Ukraina, yang sedang dikecamuk perang dengan Rusia pada 2022 lalu. Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov bahkan ikut mendesak agar warga Ukraina menggulingkan Presiden Volodimir Zelensky.

Sikap Chechnya yang cukup berani itu, mengagetkan masyarakat dunia. Chechnya adalah sebuah pemerintahan berbentuk republik di barat daya Rusia atau wilayah utara pegunungan Greater Caucasus.

Chechnya mendapatkan kemerdekaannya secara de facto usai perang Chenchen pada 1994 – 1996. Namun, secara de jure Chechnya masih menjadi bagian dari Federasi Rusia.

Secara geografis wilayah utara Chechnya berbatasan dengan Rusia, sedang wilayah timur dan tenggaranya berbatasan dengan Republik Dagestan dan berbatasan dengan Georgia pada bagian barat dayanya.

Pada awal abad ke-21, Chechnya dikecamuk oleh konflik yang berlangsung lebih dari satu dekade hingga mendorong terjadinya eksodus pengungsi, tetapi untungnya perekonomian wilayah tersebut masih bertahan.

Advertising
Advertising

Wilayah Chechnya boleh dibilang mungil, yakni hanya 12.300 km persegi. Populasi Chechnya kurang dari 2 juta jiwa, dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

Tulang punggung perekonomian Chechnya adalah minyak bumi dan pengeboran (minyak) yang umumnya dilakukan di lembah Sunzha River, yang terletak antara Grozny dan Gudermes. Minyak bumi banyak berada di Grozny, ada pula sejumlah pipa yang menghubungkan Laut Kaspia dengan Makhachkala lalu ke Laut Hitam di Tuapse.

Chechnya juga punya gas alam. Sedangkan pertanian di Chechnya, umumnya terletak di lembah Tarek dan Sunzha.

Krisis Sandera Teater

Dilansir pada Britannica, krisis sandera teater Moskow tahun 2002, juga disebut pengepungan Nord-Ost, adalah penyanderaan oleh militan Chechnya di Teater Dubrovka di Moskow, Rusia, yang berlangsung dari tanggal 23 Oktober hingga 26 Oktober 2002.

Krisis ini berakhir ketika pasukan Rusia memenuhi teater tersebut dengan gas . Lebih dari 150 orang meninggal, sebagian besar diantaranya akibat dampak gas tersebut.

Ketika keruntuhan Uni Soviet semakin cepat pada tahun 1991, para pemimpin di Chechnya mendeklarasikan kemerdekaan. Rusia menginvasi Chechnya pada tahun 1994, dan pertempuran bertahun-tahun menghancurkan wilayah tersebut.

Ketika kota-kota mereka dilenyapkan oleh pasukan Rusia, separatis Chechnya menyerukan strategi baru, yang berarti taktik gerilya di Chechnya dan serangan terhadap warga sipil di Rusia. Dalam konteks inilah sekitar 40 pejuang Chechnya yang bersenjata lengkap memasuki teater Moskow saat pertunjukan musikal populer Rusia Nord-Ost dan menyandera 850 orang penonton. Orang-orang Chechnya menuntut penarikan penuh pasukan Rusia dari tanah air mereka.

Pada awalnya, para militan membebaskan 150 sandera (perempuan, anak-anak, dan orang asing), namun pada hari kedua pengepungan, kondisi di dalam teater mulai memburuk, dan sejumlah orang ditembak. Pada pagi hari ketiga, pasukan khusus Rusia, yang telah mendirikan markas mereka di ruang bawah tanah kompleks teater, bersiap untuk serangan habis-habisan.

Gas berbahaya disemprotkan ke dalam teater untuk melumpuhkan para militan Chechnya; para sandera juga terkena dampaknya, dan banyak yang meninggal akibat gas tersebut.

DIMAS KUSWANTORO | SUCI SEKARWATI
Pilihan editor: Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Siap Ikut Perang Bantu Palestina dari Serangan Israel

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

8 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

8 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya