PM Selandia Baru Terpilih Christopher Luxon Berencana Bentuk Pemerintahan Koalisi
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Minggu, 15 Oktober 2023 11:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota senior Partai Nasional yang berhaluan kanan-tengah di Selandia Baru akan bertemu pada Minggu sore, 15 Oktober 2023, untuk merencanakan pembentukan pemerintahan koalisi setelah Nasional dan Partai ACT memenangkan mayoritas tipis dalam pemilihan umum Sabtu yang dapat terkikis ketika pemungutan suara resmi sudah dilakukan.
Perdana Menteri terpilih Christopher Luxon, 53 tahun, mantan eksekutif maskapai penerbangan yang baru menjabat di parlemen selama tiga tahun, mengatakan tim strategi National akan berkumpul sore ini untuk memetakan bagaimana partai ingin melakukan pendekatan negosiasi, namun ia yakin bahwa pembicaraan ini terjadi secara tertutup.
“Kami akan mewujudkan pemerintahan yang kuat dan stabil yang akan menyelesaikan segala sesuatunya,” kata Luxon kepada media di Auckland.
Ia menambahkan, dirinya sudah dua kali berbicara dengan pimpinan ACT David Seymour pada Sabtu lalu dan yakin kedua pihak akan bekerja sama secara konstruktif.
Partai Nasional yang konservatif memenangkan 50 kursi dan Partai ACT memenangkan 11 kursi, memperoleh mayoritas hanya satu kursi dari 121 kursi parlemen, menurut hasil sementara dari Komisi Pemilihan Umum.
Meskipun kedua partai tersebut saat ini mempunyai jumlah suara yang cukup untuk membentuk pemerintahan, sekitar 567.0000 suara khusus atau sekitar 20% suara masih harus dihitung. Hasil resmi akan diumumkan pada 3 November dan secara historis partai-partai sayap kanan telah kehilangan setidaknya satu kursi pada penghitungan akhir.
“(Hasilnya) akan meningkat,” kata Luxon. “Saya pikir… kita perlu membiarkan hal seperti itu terjadi.” Manajer kampanye National, Chris Bishop, sebelumnya memperingatkan bahwa partai tersebut mungkin akan kehilangan setidaknya satu kursi ketika suara khusus dihitung.
Jika Nasional dan ACT kehilangan kursi, mereka tidak akan memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan dan harus mencapai kesepakatan dengan partai populis New Zealand First. Luxon belum berbicara dengan pemimpin Winston Peters namun mengatakan dia siap bekerja sama dengan mereka untuk membentuk pemerintahan yang stabil.
Di bawah sistem proporsional anggota campuran di Selandia Baru, sangat jarang ada satu partai yang membentuk pemerintahan, meskipun pemerintahan Partai Buruh pimpinan Jacinda Ardern melakukannya pada 2020.
Peters mengatakan kepada media bahwa dia menunggu untuk berbicara dengan Luxon sampai hasil pemilu jelas dan hal itu baru akan diketahui pada 3 November.
Partai Nasional dapat membentuk pemerintahan dengan membentuk perjanjian koalisi, dimana partai-partai setuju untuk berada dalam pemerintahan bersama-sama, atau ketika partai yang lebih kecil setuju untuk mendukung pemerintah dalam hal-hal penting seperti mosi tidak percaya atau ketika mengesahkan anggaran.
Anthony Albanese, Perdana Menteri tetangga terdekat Selandia Baru, Australia, memposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, ucapan selamatnya kepada Luxon atas kemenangan tersebut dan mengatakan ia berharap dapat membangun hubungan kedua negara di masa depan.
REUTERS
Pilihan Editor: Israel Siapkan Serangan Darat di Jalur Gaza