Presiden Zoran Milanovic Marah Tel Aviv Minta Kroasia Kibarkan Bendera Israel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Oktober 2023 09:30 WIB

Tentara Israel berada di dalam tank dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kroasia Zoran Milanovic pada Jumat, 13 Oktober 2023, mengutarakan kemarahannya pada Israel setelah Negara Bintang Daud tersebut meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia agar mengibarkan bendera Israel. Milanovic menyebut permintaan Israel itu ‘idiot’ dan tidak pantas. Milanovic juga berpandangan serangan yang dilakukan Hamas bukan berarti membenarkan Israel punya hak mengebom warga sipil sebagai aksi balas dendam.

“Saya rasa itu adalah sebuah tindakan idiot bagi seluruh simpatisan Israel, di mana mereka sayangnya menghabiskan waktu sekitar 15 menit, setelah serangkaian horror dan pembantaian oleh Hamas. Saya mengutuk pembunuhan yang dilakukan Hamas dan telah mengutarakan kehororan serta rasa jijik, namun cara untuk membela diri itu tidak dengan membalas dendam dan membunuhi warga sipil,” kata Presiden Milanovic.

Kelompok Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023, melancarkan serangan mengejutkan dengan menyerang sejumlah pangkalan militer Israel dan wilayah yang diduduki Israel dekat Gaza. Menurut informasi terbaru dari West Yerusalem, serangan ini menewaskan lebih dari 1.300 warga negara Israel. Negeri Bintang Daud tersebut sudah mendeklarasikan perang terhadap kelompok Hamas dan menjatuhkan bom ke Gaza serta bersumpah akan membubarkan kelompok Hamas.

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut setidaknya 1.900 warga negara Palestina yang ada di Gaza tewas terbunuh dalam seminggu terakhir. Dari jumlah itu, 614 anak-anak dan 370 perempuan. Sedangkan korban luka-luka berjumlah 7.696 orang.

Milanovic adalah politikus Kroasia beralian sosial demokrat, yang sering silang pendapat dengan kabinet Kroasia yang dipimpin nasionalis HDZ. Milanovic keberatan Kementerian Luar Negeri Kroasia diminta Israel mengibarkan bendera Bintang Daud.

Bendera selain Kroasia, itu tidak boleh. Kecuali, dalam keadaan yang diatur secara ketat,” kata Presiden Milanovic. Dia menambahkan kalau dia mungkin akan menurunkan sedikit bendera NATO dan Uni Eropa di kantor Kepresidenan Kroasia hanya untuk memperlihatkan bendera Kroasia satu tingkat lebih tinggi di atas dua bendera tersebut. Kroasia bergabung dengan NATO pada 2009 dan masuk Uni Eropa pada 2013.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

8 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

9 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

11 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

12 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

13 jam lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

14 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

15 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

16 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya