7 Fakta Iron Dome Israel yang Berhasil Ditembus Rudal Hamas

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 10 Oktober 2023 07:00 WIB

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, terlihat dari kota Ashkelon, Israel 11 Mei 2023. Roket Palestina berhasil menembus sistem anti-rudal Israel dan menghancurkan sejumlah jalanan Ashkelot, Israel. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan perang setelah militan Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Pertempuran terburuk dalam beberapa dekade ini telah menewaskan lebih dari 600 warga Israel dan melukai lebih dari 1.000 orang, meninggalkan banyak mayat warga sipil berserakan di jalan.

Serangan Hamas yang memporak-porandakan Israel tentunya sangat mengejutkan negara Yahudi itu. Mengingat, selama beberapa tahun terakhir, Israel memiliki Iron Dome yang terkenal sebagai sistem pertahanan udara yang paling hebat di dunia. Namun, serangan Hamas Sabtu kemarin terbukti sukses meruntuhkan pertahanan Iron Dome dan menyebabkan hujan rudal dari Jalur Gaza mengenai wilayah Israel.

Iron Dome adalah sistem pertahanan antirudal udara Israel yang dapat mempertahankan diri dari roket jarak pendek dengan mengintersepnya di udara di atas negara tersebut. Sistem teknologi canggih ini dapat mencegat roket masuk dari wilayah musuh dan menyelamatkan banyak nyawa. Berikut adalah sejumlah fakta-fakta Iron Dome milik Israel.

1. Beroperasi Mulai 2011

Menurut situs IDF, Iron Dome yang juga dikenal sebagai “Kippat Barzel”dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries. Sistem ini mulai beroperasi pada Maret 2011 dan melakukan intersepsi pertamanya terhadap roket dari Gaza pada April 2011. Sejak itu, sistem ini telah berhasil mencegat ribuan roket. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman dari Gaza dan selatan Lebanon.

Advertising
Advertising

2. Gunakan Radar Multi-Misil

Iron Dome menggunakan radar multi-misil untuk mendeteksi jalur roket. Pusat komando dan kontrol sistem menganalisis lintasan roket dan area perkiraan pendaratannya. Peluncur menerima perintah untuk beroperasi dari unit komando dan kontrol untuk menembakkan roket dan mengintersep roket yang datang. Komponen kecerdasan buatan dari sistem tersebut menentukan apakah orang akan berada dalam bahaya akibat misil yang datang. Jika sebuah misil tidak dianggap sebagai ancaman, maka sistem akan membiarkan roket itu mendarat.

3. Jangkauan Tembak Mencapai 40 mil

Sementara, menurut situs Israel21c, Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh misil dengan jangkauan sekitar 40 mil atau kurang karena merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek. Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk dipindahkan, baik ke kapal maupun di darat, untuk lebih baik memenuhi kebutuhan pertahanan. Iron Dome harus diisi ulang untuk terus mengintersep misil-misil yang datang. Sistem Iron Dome juga dirancang agar mudah dioperasikan oleh prajurit wanita rata-rata dengan tinggi badan 160 sentimeter dan berat 48 kilogram.

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

10 menit lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

29 menit lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

2 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

11 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

12 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

13 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya